Berita

hendri saparini/ist

Hendri Saparini: Demokrasi Kita Disetir Kapital

SELASA, 28 DESEMBER 2010 | 10:11 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Semestinya, demokrasi berjalan beriringan dengan agenda peningkatan kesejahteraan rakyat. Namun, di Indonesia, pertumbuhan demokrasi seolah berjalan sendiri ke arah yang berlawanan dengan kemakmuran rakyat. Kesuksesan Pemilu 2009 dan penyelenggaraan ratusan Pilkada sepanjang 2010, hanya sesuatu yang semu.

"Substansi demokrasi  untuk mempercepat peningkatan kesejahteran. Tapi yang terjadi di Indonesia, hanya kebebasan dan pemilihan langsung saja karena memang dari sisi ekonomi tak dipersiapkan agenda yang jelas untuk masyarakat banyak," terang Direktur Eksekutif Econit Advisory Group, Hendri Saparini, saat berdialog dengan Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Selasa, 28/12).

Selama ini Indonesia mengklaim sebagai negara demokrasi terbesar di dunia. Tapi, pemilihan langsung pemimpin itu tidak didasarkan pada strategi pembangunan masyarakat.


"Dipilih melalui demokrasi, tapi tidak terkorelasi dengan kesejahteraan rakyat yang dipimpinnya. Demokrasi berjalan sendiri karena demokrasi itu adalah demokrasi atau pemilihan yang didrive, disetir, kapital bukan strategi mensejahterakan rakyat, minus konsep ekonomi," tegas Hendri.

Mengapa ini bisa terjadi? Menurut data yang disebut Hendri, masyarakat Indonesia terdiri dari 55 persen yang pendidikan tertingginya sekolah dasar (SD). Akibatnya, separuh masyarakat belum bisa diharapkan untuk memilih pemimpin yang punya strategi menyelesaikan persoalan mereka.

"Artinya, kalau ini kondisinya, tak bisa depend on (tergantung) rakyat. Harus tergantung kualitas pemimpinnya," jelasnya.[ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya