Berita

Bisnis

Telkom Mulai Buka Peluang Batalkan Merger Flexi & Esia

Investor Bursa Ingin Kepastian Secepatnya
SENIN, 20 DESEMBER 2010 | 06:34 WIB

RMOL. Aksi demo besar-besaran Serikat Karyawan (Sekar) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menolak rencana merger Flexi-Esia, sepertinya bakal membuahkan hasil. Pembatalan “perkawinan” tersebut bisa dilakukan sewaktu-waktu.

VICE President Public & Mar­keting Communi­cation Telkom Eddy Kurnia mengatakan, saat ini masih be­rupa kajian internal PT Telkom. Ka­re­na itu, belum ada perkem­ba­ngan apapun termasuk sebuah ika­tan perjanjian.

   Padahal, sehari sebe­lum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Telkom yang digelar Jumat (17/12), Sekar Tel­kom melakukan aksi besar-besar­an menolak merger Flexi-Esia.

“Artinya, sekarang sifatnya ma­­sih sebatas dalam kajian in­ternal. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kajian ini masih panjang karena banyak aspek yang harus dievaluasi. Antara lain masalah legal, bisnisnya sendiri seperti apa, persaingan usaha, re­gulasi dan tentunya juga menge­nai masalah sumber daya manu­sia,” papar Eddy saat dihubungi Rakyat Merdeka di Jakarta, kemarin. .

Bahkan, jika ada beberapa per­syaratan yang tidak bisa dipenuhi atau disepa­kati, maka rencana merger itu bisa batal. “Artinya, karena masih dalam kajian, jadi bisa go atau don’t go,” ujarnya.

Eddy mengakui, pihaknya pernah melakukan pertemuan dengan manajemen PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), operator Esia, tetapi hanya pertemuan bis­nis biasa. Sedangkan pertemuan yang sifat­nya mengikat, belum pernah dilakukan.

Sementara anggota Badan Re­gulasi Telekomunikasi Indone­sia (BRTI) Heru Sutadi mengata­kan, hingga kini BRTI belum me­ngetahui secara pasti dan jelas proses merger yang akan dilaku­kan kedua perusahaan ini. Karena keduanya memang be­lum mela­porkan rencana ini ke BRTI.  

“Tapi kita melihat bahwa per­soa­lan ini bukan persoalan sepele, karena menyangkut sum­ber daya terbatas bagi perusahaan tersebut. Misalnya soal frekuensi, peno­mo­ran. Sedangkan keduanya pe­main dominan di fixed wireless access (FWA). Kita akan evaluasi kalau ada lapo­ran,” ujarnya.

Menurut Heru, sebagai peru­sa­­haan telekomunikasi besar di In­donsia, sebaiknya Telkom le­bih meluaskan sayap bisnisnya di lu­ar Indonesia. Meski pasar industri teleko­munikasi di In­donesia diakui masih besar.

Karena itu, pihaknya mengi­ngat­kan, masalah merger ini agar lebih dipertegas dan di­perjelas lagi ke masyarakat. “Ke­ti­dak­pastian di mata publik dan in­vestor perlu dijelaskan. Perlu di­sampaikan secara trans­pa­ran ke publik,” saran Heru.

Seperti diketahui, beberapa hari terakhir ini, harga saham Tel­kom terus mengalami penuru­nan. Pada penutupan perda­gangan Ka­mis (16/12) saham Telkom ditu­tup pada harga Rp 7.750 atau tu­run Rp 50 dari hari sebelumnya. Namun pada penutupan Jumat (17/12), tepat saat RUPS) Tel­kom digelar, saham perseroan ditutup pada harga Rp 7.850 atau naik Rp 100 dari hari sebelum­nya yang sebesar Rp 7.750.

“Saham itu kan fluktuatif. Bisa naik, bisa juga tu­run,” kata Eddy.

Dirut PT Bakrie Telecom Anin­dya Bak­rie sebelumnya menya­ta­kan, pihak­nya juga belum mem­­bi­ca­rakan secara detil pro­gram mer­ger Esia dan Tel­kom. Baik de­ngan Telkom atau Ke­men­terian BUMN.  [RM]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya