Berita

mustafa abubakar/ist

IPO KS Sebabkan Skandal Politik, Mustafa Paling Bertanggungjawab

JUMAT, 17 DESEMBER 2010 | 12:18 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) perusahaan baja nasional PT Krakatau Steel, masih menuai protes keras. Terlalu murahnya harga saham dianggap mengakibatkan kerugian negara.

Menurut Ketua Umum Komite Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono, dalam pernyataan yang diterima Rakyat Merdeka Online (Jumat, 17/12) kebijakan IPO itu adalah satu contoh mutakhir dari kebijakan-kebijakan Menteri BUMN Mustafa Abubakar yang berpotensi merugikan negara.

FSP BUMN Bersatu memandang perlu untuk melakukan survei guna melihat persepsi publik tentang kinerja Mustafa Abubakar secara objektif dan secara khusus mengenai kebijakan IPO KS.

Metodologi survei ini adalah dengan menggunakan metode wawancara terakhir
dilakukan 27 November - 10  Desember 2010. Populasi survei ini adalah karyawan BUMN, buruh Swasta, dan pengusaha yang berhubungan dengan BUMN. Jumlah sampel sebesar 10.000  responden, dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar 1,8 persen pada tingkat kepercayaan 97 persen.  Penarikan sample dilakukan dengan metode multistage random sampling.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah
dilatih. Satu pewawancara bertugas untuk satu BUMN, rekanan perusahaan BUMN yang  terdiri hanya dari 100 responden.

Untuk pertanyaan, apakah responden pernah melihat atau membaca berita tentang IPO PT Krakatau Steel yang menuai permasalahan pada saat penjualan saham perdana, sebesar 81,3 persen mengatakan pernah, 16,5 persen mengatakan tidak dan abstain 2,2 persen

Dan 94,3 persen setuju bahwa IPO KS telah menyebabkan skandal politik dan mengandung KKN. Hanya 3,9 persen yang tidak setuju dan abstain 1,8 persen.

63,2 persen responden juga menganggap bahwa IPO KS sama dengan menjual aset negara. Sedangkan 33,4 persen yang menyatakan bahwa IPO KS adalah persoalan bisnis biasa. Yang abstain 3,4 persen

Siapakah yang paling bertanggung jawab atas Skandal IPO Kraktau Steel
(KS) yang merugikan negara? 

Paling banyak responden yang menuding Menteri BUMN, yaitu sebesar 63,2 persen. Responden yang menjawab Presiden hanya 8,9 persen. Responden yang menyalahkan DPR ada 19,6 persen dan sisanya 8,3 persen menunjuk Direksi KS.

Menurut Arif Poyuono, hasil survey ini akan FSP BUMN sampaikan secara resmi kepada Presiden SBY selaku atasan Mustafa Abubakar agar bisa ditindaklanjuti secara serius.[ald]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

UPDATE

Gali Potensi, Pemuda Diharapkan Raih Peluang Dunia Digital

Kamis, 31 Oktober 2024 | 14:02

Pelaku Mutilasi di Jakut Ditangkap di Rumahnya

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:55

Mendagri Tugasi Ribka Haluk Urus Papua dan Bima Arya Dukcapil

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:51

Pendapatan Terus Merosot, Dropbox akan PHK 20 Persen Tenaga Kerja

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:42

Senator Jabar Ajak Stakholder Aktif Wujudkan Pilkada Berkualitas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:38

Maarten Paes Sabet Penghargaan Save of The Year di MLS

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:27

Apindo Keberatan UMP 2025 Naik 10 Persen, Pengusaha Usulkan Formula Ini

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:24

Ini Detik-detik Mobil tvOne Diseruduk Truk di Tol Pemalang

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:20

DKPP Minta Penyelenggara Pemilu Satu Frekuensi Menjaga Integritas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:05

Xiaomi Luncurkan HyperOS 2, Sistem Operasi yang Dibanjiri Ai

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:00

Selengkapnya