Berita

joserizal/ist

Joserizal: Polisi Tidak Menghambat, Operasi Baasyir Paling Lama Satu Jam

JUMAT, 17 DESEMBER 2010 | 11:14 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Tim dokter Abu Bakar Baasyir akan melakukan operasi katarak pada mata kiri tahanan kasus terorisme itu pada hari Senin mendatang (20/12). Semula, operasi dijadwalkan pada Kamis kemarin (16/12).

Selain jadwal operasi yang berubah, rumah sakit tempat Baasyir dioperasi juga dipindah dari RS Polri Sukanto ke RS Mata Aini, Jakarta.  

Mengapa jadwal operasi itu ditunda dan RS-nya dipindah, masih belum diketahui alasan yang jelas. Sementara kalangan khawatir, pengobatan terhadap Baasyir sengaja dihambat oleh pihak-pihak tertentu yang antipati pada Ustad sepuh itu.


Direktur Medical Emergency Rescue Committe (Mer-C), dr  Joserizal Jurnalis, yang menjadi salah seorang anggota tim dokter Baasyir, membantah kekhawatiran itu.

"Insyaallah Senin kita operasi. Perubahan itu hanya masalah pencocokan jadwal saja. Kepolisian tidak pernah menghambat, kok. Masalah teknis saja," jelas spesialis bedah tulang ini sat berdialog dengan Rakyat Merdeka Online, Jumat (17/12).

Pemindahan lokasi operasi itu juga karena perlengkapan bedah mata yang dimiliki RS Polri tidak selengkap yang dimiliki RS Aini.

"Peralatan di sana (RS Polri) kurang lengkap jadi dipindah. Semua hanya persoalan teknis," tegas Joserizal.

Ia menambahkan, operasi katarak Baasyir akan memakan waktu paling lama satu jam. Sedangkan masa pemulihannya membutuhkan waktu sekitar 10 hari setelah pembedahan.

"Paling lama satu jam. Tapi pemulihannya bisa sepuluh hari, kan mata Ustad dicucuk," terangnya.

Sedangkan menyangkut keluhan pada lutut kiri Baasyir yang juga telah lama dideritanya, menurut Joserizal akan ditindaklanjuti oleh tim dokter setelah masa pemulihan pasca bedah mata usai.

"Bisa jadi dioperasi, tapi kita belum tahu hasilnya sebelum kita periksa," pungkasnya.[ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya