Berita

timur pradopo/ist

Regenerasi Mandek, Presiden Didesak Tegur Timur

SELASA, 07 DESEMBER 2010 | 13:02 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Dua bulan Jenderal Timur Pradopo menjabat Kapolri, tiga jabatan strategis di Mabes Polri dibiarkannya kosong.

Jabatan pertama adalah Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) yang ditinggalkan Timur Pradopo setelah dirinya ditunjuk Presiden dan dilantik menjadi Kapolri pengganti Jenderal Bambang Hendarso Danuri.

"Jabatan Kabaharkam masih dirangkap oleh Kapolri," ujar Koordinator Presidium Indonesia Police Watch, Neta Pane, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Selasa, 7/12).


Jabatan kedua adalah jabatan Asisten SDM Mabes Polri, yang dulunya bernama Deputi SDM Mabes Polri. Jabatan ini termasuk strategis karena berfungsi untuk penempatan kader-kader terbaik Polri.

"Pejabatnya Irjen Edy Sunarno sudah pensiun sejak 8 November," ungkap Neta.

Menjadi masalah cukup serius, bila jabatan Deputi SDM dibiarkan tanpa penghuni, karena akan berdampak pada kemacetan birokrasi.

"Karena Deputi SDM itu belum diganti, nanti kalau terjadi mutasi yang harus diteken Deputi SDM, akan ada pejabat baru, jadinya Kapolri yang harus tangani langsung. Itu kan lucu," terangnya

Kemudian, jabatan ketiga yang kosong adalah Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi. Irjen Ade Rahardja sudah tidak aktif di KPK sejak bulan Juli lalu. Dan sepengatahuan IPW, belum ada persetujuan Mabes Polri untuk memperpanjang masa jabatan Ade.

"Tiga jabatan ini yang dibiarkan oleh kosong Timur Pradopo. Bagaimana mau profesional? Itu ketiga jabatan strategis untuk diisi perwira terbaik Polri," kata Neta.

Karena berlarut-larutnya mutasi itu, IPW mendeksa Komisi III DPR yang membidangi hukum dan Presiden RI, melakukan teguran keras kepada Kapolri.

"Sudah banyak sekali masukan yang masuk ke IPW berkaitan kasus ini, dan salah satunya meminta kami mengangkat kasus ini. Ada keresahan di internal Polri karena regenerasi mandek," ujarnya.[ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya