Berita

Presiden Nasihati Para Menteri Soal Pentingnya Kerja Keras

SELASA, 16 NOVEMBER 2010 | 14:07 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Presiden Yudhoyono menceramahi para anggota kabinetnya dalam pengantar rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenen, Jakarta. Kali ini, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II diajak untuk mencontoh keberhasilan negara-negara berkembang lain di Asia.

Presiden secara khusus meminta menteri-menteri yang pada beberapa waktu belakangan mendampinginya dalam rangkaian kunjungan kerja ke beberapa negara, mempelajari bagaimana negara-negara berkembang bisa memajukan ekonominya dengan pesat.

"Bagaimana negara-negara yang 3-4 tahun dulu kondisinya tak berbeda dengan negara berkembang lain kini sudah berkembang pesat. Di Shanghai (RRC), Seoul (Korea Selatan), dan walaupun masih tahap awal, terlihat juga di Hanoi (Vietnam)," ucap SBY.


SBY mengaku penasaran mengapa negara-negara itu sukses, bahkan bisa melebihi perkembangan rata-rata negara maju lain.

"Ada yang katakan pilihan ideologinya, karena sistem politiknya yang otoritarian ekonominya bisa berkembang pesat. Tapi kalau kita lihat Korea Selatan itu demokratis. Tidak valid berarti paham itu," jelasnya.

SBY pun menjawab sendiri, bahwa faktor utama keberhasilan pembangunan bangsa itu pada unsur manusianya.  

"Human capital ini bukan hanya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi," tegasnya

SBY mengingatkan menteri-menterinya, bangsa yang memiliki mindset sebagai bangsa maju, bangsa yang bersedia bekerja keras, akan bisa maju pesat.

"Ternyata jawabannya kerja keras sebuah bangsa. Mulai dari pemimpinnya sampai di ujung paling depan itu bersatu padu kerja keras. Mari kita timba pelajarannya. Kalau mau Indonesia berkembang lebih pesat, syarat utamanya adalah kerja keras," nasihat Presiden.[ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya