Berita

ilustrasi

KISRUH PILKADA KARO

Tim Delapan: Pilkada Tanah Karo Cacat Hukum!

SENIN, 01 NOVEMBER 2010 | 22:18 WIB | LAPORAN: TUAHTA ARIEF

RMOL. Delapan pasangan peserta Pemilu Kepala Daerah Kabupaten Karo, hari ini menggelar jumpa pers terkait kisruh Pilkada Karo 2010 yang digelar pada 27 Oktober lalu.

Kedelapan peserta tersebut diantaranya, yakni, Riemenda Jamin Ginting-Aksi Bangun, Sumbul Sembiring Depari-Paham Ginting, Roberto Sinuhaji-Firman Amin Kaban, Abednego Sembiring-Sanusi Surbakti, Nabari Ginting-Paulus Sitepu, Petrus Sitepu-Kornalius Tarigan, MHD. Ramli Purba-Rony Barus dan  Andy Natanael Ginting-Fakhry Samadin Tarigan.

Dalam keterangannya di Gedung Posko Sekretariat Pasangan Nomor 7, Petrus Sitepu-Kornalius Tarigan, mereka memaparkan hasil temuan dan fakta mengenai kecurangan yang dilakukan KPU dan Panwaslu yang diduga kuat memihak kepada salah satu pasangan peserta Pilkada.

“Faktanya, hari ini ada perhitungan suara di Green Garden oleh KPU dan Panwaslu, padahal, sudah ada kesepakatan yang ditandatangi oleh PPK mengenai penghitungan hasil perolehan suara yang tidak akan dilakukan,” ujar Kornalius Tarigan kepada media, Senin, 1/11.

Dia menambahkan, penghitungan suara bisa dibatalkan karena adanya beberapa faktor, diantaranya bencana alam dan kekisruhan.

“Jelas bahwa ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada, dan itu menyebabkan masyarakat resah dan kisruh, tapi penghitungan suara tetap digelar,” ujar dia menambahkan. Oleh itu, tambah dia, Pilkada Kabupaten Karo 2010 cacat hukum

Pada kesempatan yang sama, Kornalius juga menambahkan, kerusuhan yang terjadi antara pengunjuk rasa dan polisi di Hotel Green Garden, Brastagi, Senin sore (1/11) adalah akibat dari kecurangan yang dilakukan KPUD dan Panwaslu Kabupaten Karo.

“Itu adalah dampak dari kecurangan yang terjadi. Yang patut dipertanyakan adalah, kenapa kepolisian tidak bisa menetralisir dan malah menyerang pengunjuk rasa demikian brutal, hingga jatuh korban luka,” ujar Kornalius Tarigan. [arp]
 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya