Berita

Salang Sarankan BK Belajar Etika Bunuh Diri

SABTU, 23 OKTOBER 2010 | 10:36 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Badan Kehormatan (BK) DPR ingin belajar etika dari negeri Yunani. Hal itu menjadi lucu karena negeri Yunani saat ini tengah menjadi salah satu negara yang perekonomiannya tengah dilanda krisis besar di Eropa, karena sifat korup para pejabatnya. Bisa dikatakan, BK belajar etika pada negeri yang dicap gagal oleh Uni Eropa.  

"Kalau alasannya Yunani adalah negeri para filosof seperti Plato dan lain-lain, saya tanyakan pada mereka, para filosof itu sudah mati berapa abad yang lalu? Sekarang zaman sudah begitu maju. Apa cuma mau melihat batu nisan makamnya atau bagaimana?" ujar Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang, saat mengisi diskusi bertema "Studi Banding DPR, Belanja Atau Jalan-jalan" di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (23/10).

Salang malah menyarankan, kalau memang ingin belajar etika sebaiknya anggota BK pergi belajar pada negeri Jepang dimana tradisi malu dan bertanggung jawab amat dijunjung tinggi.


"Di Jepang kalo ada elit politik gagal mereka mengundurkan diri atau, bunuh diri. Jadi kalau anggota BK itu pulang kesini tidak bisa selesaikan konflik di BK mereka bunuh diri. Pelajari etika yang luhur itu di Jepang," kata Salang sambil sedikit bercanda.

Sebenarnya, alasan belajar etika sampai ke negeri Yunani lebih amat tak pantas lagi, karena pada kenyatannya rakyat bangsa ini memiliki etika yang yang jujur dan luhur.

"Ada rakyat kita yang memilih bunuh diri daripada tak mampu bertanggung jawab menafkahi keluarganya," lagi-lagi Salang mengutarakan satire.
 
Salang ingatkan, Badan Kehormatan jangan dilihat hanya sebagai institusi alat kelengkapan, tapi harus jadi teladan bagi anggota DPR lain. Kalau tak bisa jadi teladan bagi anggota lain, jangan harap bisa bertindak tegas pada anggota yang melanggar etika.

"Dulu pernah BK pecat anggota yang ke luar negeri tanpa tujuan jelas. Sekarang tidak bisa lagi karena dia sendiri sudah tidak jelas ke Yunani," cetusnya.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya