Berita

Adhie Masardi/ist

SATU TAHUN KIB II

Adhie Massardi Diancam Ditangkap

KAMIS, 21 OKTOBER 2010 | 15:47 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Gelombang demonstrasi menentang pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono yang dianggap gagal menyejahterakan rakyat, yang terjadi di lebih dari 20 kota besar di seluruh Indonesia, kemarin (20/10), relatif berjalan baik.

Sebagai gerakan moral, menurut Adhie Massardi, aksi para mahasiswa itu telah berhasil “melengserkan pemerintahan Yudhoyono dari hati rakyat”. Karena, tutur Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) ini, hampir seluruh lapisan masyarakat sepakat dengan tema yang diusung, yaitu: Pemerintahan Yudhoyono gagal dan harus mundur!”

Namun, unjuk rasa yang banyak dipuji para pengamat dan poitisi karena simpatik dan efektif itu, ternyata berbuntut kurang baik bagi Adhie Massardi. Sebab juru bicara presiden pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid ini diancam mau ditangkap.


“Saya juga heran mendapat ancaman itu. Sebab secara keseluruhan, aksi kemarin itu berjalan sangat kondusif. Kami berhasil meminimalisasikan masuknya provokator yang memang diseting untuk mendiskreditkan kami. Sebaliknya, yang terprovokasi justru aparat. Mereka jadi brutal. Banyak mahasiswa dihajar habis. Malah ada yang ditembak dengan peluru tajam,” tutur Adhie kepada wartawan di Jakarta (Kamis, 20/10).

Dalam kesaksiannya, Adhie yang pada saat kejadian berada di depan Istana, menjelaskan, “Tak ada urgensinya aparat menembakan water cannon dan gas airmata. Karena massa aksi tidak berbuat hal-hal yang dianggap membahayakan. Ini sangat represif.

Tentang kabar rencana penangkapan dirinya, Adhie tak mau banyak komentar.

“Saya orang bebas, dan tidak melanggar hukum. Jadi kenapa harus takut? Yang penting mulai detik ini saya harus waspada. Menepi dulu dari jalan perlawanan. Sebab orang panik bisa berbuat melampaui batas,” katanya. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya