Berita

Trimedya Panjaitan/ist

Seberapa Berbahayakah bila Komisi III Setujui Jenderal Timur?

RABU, 13 OKTOBER 2010 | 10:58 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Penjelasan Komisi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia tentang rekam jejak calon Kapolri Komjen Timur Pradopo langsung mendapat tanggapan pertanyaan balik dari anggota Komisi III Trimedya Panjaitan.

“Seberapa berbahaya jika komisi III menyetujui Komjen Timur sebagai Kapolri?” tanya politisi PDI Perjuangan itu setelah mendengarkan pernyataan Komnas HAM, bahwa Komjen Timur Pradopo patut diduga terliibat dalam kasus kerusuhan 1998.

Pertanyaan ini diajukan Trimedya Panjaitan berkaitan dengan usulan DPR membentuk Pengadilan HAM ad hoc yang hingga kini belum direspons Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.


Pasalnya, Trimedya kuatir, jika pengadilan HAM ad hoc berhasil dibentuk dan menyeret sejumlah nama mantan jenderal, mantan penanggung jawab operasional ketika perisitiwa Trisakti dan Semanggi pecah, nama calon Kapolri Timur Pradopo kemungkinan besar bakal menjadi nama yang diprioritaskan untuk diperiksa oleh pengadilan.
 
Selain itu, Ketua DPP PDI Perjuangan ini juga minta penjelasan dari Komisi Pemberantasan Korupsi  dan Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan mengenai ihwal harta kekayaan mantan Kapolda Metro Jaya itu. Karena berdasarkan fakta, nama Timur muncul belakangan sebagai calon Kapolri.

“Apakah sejak semula ketika seleksi calon Kapolri dilakukan Kompolnas, PPATK dan KPK pernah dimintai keterangan untuk klarifikasi harta kekayaan Timur Pradopo," tanya Trimedya.

Karena sebelumnya, tambah Trimedya, Kepala PPATK Junus Hussein mengatakan, penelusuran rekening terhadap Timur Pradopo belum maksimal karena keterbatasan waktu. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya