Berita

KPK Jangan Sibuk Urus Kasus Sendiri!

SABTU, 09 OKTOBER 2010 | 13:15 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL.Jika Presiden memiliki tekad menegakkan hukum, ia harus sekali lagi menginstruksikan pemberhentian proses hukum dalam perkara Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah.

Seruan itu perlu sekali lagi dilontarkan Presiden SBY sebelum perkara pemerasan dan penyalahgunaan wewenang yang diduga dilakukan kedua pimpinan KPK itu masuk ke dalam pengadilan.

"Dan itu bukan intervensi hukum karena belum sampai di pengadilan. Kalau sudah sampai di pengadilan sudah terlambat untuk menyerukan penghentian kasus," ujar deklarator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie Massardi kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Sabtu, 9/10).


Adhie melanjutkan, pada sistem presidensial memang ada  otonomi instrumen-instrumen hukum namun dalam konteks saat ini lembaga hukum telah diintervensi operasi jaringan mafia.

"Hukum itu sekarang ini berjalan untuk alat kekuasaan. Siapa yang oleh penguasa tidak disukai akan diproses, bagi teman-temannya penguasa tidak akan diproses," ujarnya.

Adhie mengaku pernah berbicara langsung kepada Bibit dan Chandra agar mengabaikan semua proses hukum yang saat ini sedang menjerat mereka dan alihkan fokus kerja menjalankan tugas utama KPK untuk menyelesaikan kasus-kasus korupsi besar.

"Tapi mungkin teman-teman di KPK terjebak dengan persoalannya sendiri dan saya kira kita semua sudah terjebak dalam situ. Mungkin saja mereka bersalah, tapi dalam konteks saat ini kan bisa tidak bisa prioritaskan kasus sendiri saja," ujarnya

"Saat ini kan mulai ada pendistorsian KPK. Kalau orang tak percaya KPK berarti tak ada penegak hukum yang kredibel sehingga orang tak percaya lagi pada hukum. Dan akibatnya, akan terjadi lagi banyak konflik di masyarakat dan itu sudah terjadi dan kalau dibiarkan akan terjadi anarki. Di (kerusuhan) Ampera kemarin contohnya, masyarakat baku hantam di depan pengadilan," jelasnya.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya