Berita

Ketidakhadiran Negara Lapangkan Jalan Mafia Seret Bibit-Chandra

SABTU, 09 OKTOBER 2010 | 11:17 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Penolakan Peninjauan Kembali perkara Bibit Rianto dan Chandra Hamzah oleh Mahkamah Agung menjadikan keduanya kembali berstatus tersangka. Fakta itu membuktikan kembali anggapan ketidakhadiran negara, pemerintah dan presiden dalam penegakan hukum.

"Jadi presiden dengan kewenangan punya hak untuk menyetop persoalan hukum yang menyimpang, karena tugas presiden untuk menjalankan konstitusi itu juga berarti menegakkan konstitusi," ujar pengamat politik kawakan, Adhie Massardi kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu (9/10).

Adhie enggan memberi pendapatnya soal pilihan mana yang harus diambil untuk penyelesaian kasus Bibit dan Chandra, apakah mengikuti pengadilan atau penghentian kasus alias deponering.


"Saya tak mau terjebak pada ikuti pengadilan atau tidak. Sejak awal kita tahu kasus ini rekayasa," tegasnya.

Ia yakin, kasus yang menjerat pimpinan KPK ini adalah hasil kerja jaringan mafia hukum. Oleh karenanya, tidak pantas untuk dimasukkan ke dalam ranah pengadilan karena rawan rekayasa lebih massif.

"Kalau mereka (jaringan mafia) bisa merekayasa polisi, kejaksaan, apa susahnya merekayasa pengadilan?" ujar Adhie.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya