Tim Administratur Pelabuhan (Adpel) Dermaga Tanjung Intan dan Pertamina Refinery Unit (IV) Cilacap, Jawa Tengah terus melakukan penyelidikan atas tumpahan minyak jenis Marine Fuel Oil (MFO) yang terjadi di perairan Teluk Penyu, antara Dermaga Tanjung Intan dan Pulau Nusakambangan, kemarin. Hingga kini pihak yang bertanggungjawab atas tumpahnya minyak tersebut belum diketahui.
Saat dihubungi Rakyat Merdeka Online, Senin (4/10), Kepala Humas Pertamina RU IV Cilacap, Kurdi Susanto mengatakan, semua penyelidikan diserahkan kepada pihak yang berwenang, yakni Adpel. Kendati begitu, pihak Pertamina tetap proaktif melakukan pembersihan dan pemurnian (clearing/purifiering) di lokasi kejadian demi keselamatan lingkungan.
Populer
Rabu, 24 April 2024 | 02:12
Sabtu, 27 April 2024 | 17:17
Selasa, 23 April 2024 | 12:42
Rabu, 24 April 2024 | 19:46
Selasa, 23 April 2024 | 19:52
Senin, 29 April 2024 | 01:56
Sabtu, 27 April 2024 | 14:54
UPDATE
Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05
Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24
Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57
Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50
Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46
Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33
Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21
Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15
Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50
Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36