sudi silalahi/ist
sudi silalahi/ist
RMOL. Presiden SBY perlu menjatuhkan sanksi untuk Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi yang lamban serta cenderung mengulur-ulur waktu baik dalam merespon maupun menyikapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) menghentikan Jaksa Agung Hendarman Supandji terhitung pukul 14.35 WIB, Rabu (22/9).
Saran itu disampaikan Ketua Dewan Direktur Sabang-Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan, beberapa saat lalu (Jumat malam, 24/9). Karena sikap lamban Sudi itu, sebut Syahganda, Presiden SBY seakan berada dalam ‘tawanan’ pihak Istana.
Menurut Syahganda, ada kesan Mensesneg cenderung menciptakan ketidakpastian hukum pasca Putusan MK itu, sehingga berakibat kredibilitas pemerintah SBY dipertanyakan publik karena tidak berkeinginan menaati hukum.
“Mensesneg bukan saja telah menjauhkan kewibawaan Presiden SBY di ranah hukum, lebih jauh terjadi penjerumusan citra. Padahal adalah citra yang selama ini dikejar tanpa henti oleh SBY serta pihak-pihak di sekitarnya,” jelasnya.
Bahkan, lanjut Syahganda, penjerumusan itu bisa melahirkan bahaya yang lebih besar berupa krisis kepercayaan masyarakat luas terhadap SBY. [guh]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 20:13
Senin, 29 Desember 2025 | 19:53
Senin, 29 Desember 2025 | 19:43
Senin, 29 Desember 2025 | 19:35
Senin, 29 Desember 2025 | 19:25
Senin, 29 Desember 2025 | 19:22
Senin, 29 Desember 2025 | 19:15
Senin, 29 Desember 2025 | 19:08
Senin, 29 Desember 2025 | 19:04
Senin, 29 Desember 2025 | 18:57