ilustrasi
ilustrasi
"Perubahan regulasi akan tetap diupayakan tetapi dengan upaya pengawasan, penataan yang dilakukan BPH Migas. Kita berharap dengan angka itu kebutuhan BBM Bersubsidi tidak terlampaui. Insya Allah lah ya," jelas Kepala BPH Migas, Tubagus Haryono kepada wartawan di sela-sela Raker dengan Komisi VII DPR RI, di gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis Petang (23/9).
Meski hasilnya belum pernah dihitung secara ilmiah, pihak BPH Migas mengaku sudah pernah melakukan exercise. Ternyata, menurut Tubagus, ada korelasi yang positif antara peningkatan GDP (gross domestic product) dengan permintaan konsumsi BBM baik premium maupun solar.
"Tapi dengan pertumbuhan kendaraan bermotor itu koefisiensi regresi korelasinya tidak 100 persen. Tapi hanya sekitar 93 persen untuk premium. Sedangkan untuk solar 77 persen," tambahnya.
"Sedangkan kalau minyak tanah koefisiensi regresi korelasinya negatif. Karena ada konversi. Kalau dulu 3,5 sekarang hanya 2 sekian," demikian Tubagus. [guh]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 20:13
Senin, 29 Desember 2025 | 19:53
Senin, 29 Desember 2025 | 19:43
Senin, 29 Desember 2025 | 19:35
Senin, 29 Desember 2025 | 19:25
Senin, 29 Desember 2025 | 19:22
Senin, 29 Desember 2025 | 19:15
Senin, 29 Desember 2025 | 19:08
Senin, 29 Desember 2025 | 19:04
Senin, 29 Desember 2025 | 18:57