Berita

Berantas Korupsi Ala SBY Kembali Dipertanyakan

KAMIS, 23 SEPTEMBER 2010 | 17:23 WIB

RMOL Pemberantasan korupsi yang dilakukan Presiden SBY ternyata masih sebatas lips service belaka.

Pasalnya, korupsi terjadi tidak saja di lembaga pemerintahan saja tapi juga masih terjadi di level paling bawah yaitu kelurahan.

Demikian dikatakan pengamat politik Universitas IndonesiaI, Bonny Hargens kepada wartawan di gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Kamis (23/9).

“Saat ini saya yakin tidak ada seorang pun di Indonesia yang berani mengatakan bahwa ada satu saja, lembaga pemerintahan yang bersih dari korupsi karena memang tidak ada. Ini tentunya sangat memprihatinkan,” ujarnya.

Bonny pun mencontohkan tidak ada satu pun kelurahan yang tidak meminta uang upeti jika masyarakat ketika mengurus KTP misalnya, sekalipun untuk mengurusnya sebenarnya  gratis. Begitu juga dengan aparat hukum seperti polisi yang selalu mencari celah untuk mendapatkan uang dengan cara-cara yang tidak benar.

"Masyarakat sudah muak dengan kondisi Indonesia seperti sekarang ini. Bagaimana lurahnya, kepala dinasnya, bupati walikotanya, gubernurnya atau pada level menteri atau lingkaran istananya?Atau kalau di kepolisian bagaimana kapolseknya, kapolresnya, kapoldanya, kapolri dan seluruh jajarannya?," kata Bonny.

Dalam kondisi seperti itu, menurut dia negara  berjalan seperti tanpa pemerintahan. Ini juga yang membuat masyarakat cenderung mencari jalannya sendiri dan berharap agar lembaga-lembaga pemerintahan tidak merecoki kehidupan mereka.

"Untuk itu perlu pemimpin yang tegas di semua lembaga tinggi negara yang tingkatannya paling tinggi dan terendah seperti kelurahan untuk menindak anak buahnya yang melakukan praktek korupsi, tukas dia. [wid]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya