Berita

sinabung

SINABUNG MELETUS

Dihujani Debu Vulkanis, Sayuran Tanah Karo Tetap Laris Manis

MINGGU, 05 SEPTEMBER 2010 | 11:29 WIB | LAPORAN: TUAHTA ARIEF

RMOL. Selimut abu vulkanis Gunung Sinabung tak mengurangi permintaan masyarakat atas hasil tanaman yang dibawa dari Tanah Karo.

Andreas Pinem pedagang di Pasar Tavip, Binjai, Sumatera Utara, mengatakan, sejauh ini sayuran yang dibawanya dari desa-desa di Tanah Karo tetap segar dan habis dibeli warga.

“Hingga kini tak ada pengaruhnya dengan penjualan sayuran dari Tanah Karo. Warga tetap membeli,” ujar dia kepada Rakyat Merdeka Online, kemarin.

Menurut Pinem sebelum menjual sayuran seperti tomat, daun kol, kentang dari Tanah Karo, dia memastikan dulu bahwa tidak adanya abu vulkanik yang melekat di hasil tanaman.

“Sepertinya stok yang dikirim ke sini bebas dari abu. Saya bisa melihatnya dari kesegaran daunnya,” ujar Pinem.

Hal yang sama juga disampaikan Beton Sinuraya (46), pedagang di Padang Bulan, Medan. Menurut Beton, hingga hari ini, sayur-mayur yang didatangkan dari Tanah Karo selalu laku dibeli. Sementara itu, Nande Girik, warga Batu Karang yang mengungsi di Tiga Binanga mengatakan, aktivitas pertanian tetap berlangsung meski Sinabung terus menyemburkan debu.

“Warga yang mengungsi, bila siang kembali ke ladang untuk merawat tanaman dan memanen, sementara kalau malam kembali ke tenda pengungsian,” ujar dia saat ditemui ketika baru kembali dari ladangnya. [wid]


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya