RMOL. Tiga hari setelah aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara meningkat, gelombang pengungsi terus bertambah di lokasi penampungan Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Langkat.
Berdasarkan data yang dikumpulkan Rakyat Merdeka Online hingga Selasa (31/8) jumlah pengungsi di desa itu mencapai 1.641 jiwa, yang berasal dari tujuh perkampungan yang berada di kaki Gunung Sinabung seperti, Desa Kuta Rakyat (1.225 jiwa), Kuta Gugung (89 jiwa), Singarang-garang (189 jiwa), Kebayaken (118 jiwa), Suka Nalu (10 jiwa), Kuta Mbelin (4 jiwa) dan Desa Pintu Besi (6 jiwa). Sementara di antara para pengungsi terdapat 100 orang yang sebelumnya mengungsi di Berastagi. Mereka pindah karena menganggap kondisi tempat pengungsian yang mereka tempati sebelumnya tidak memungkinkan lagi.
“Pengungsi yang ditampung berasal dari tujuh desa yang berada di kaki Gunung Sinabung. Kini seluruhnya berjumlah 1.641 jiwa. Sedangkan seratus jiwa diantaranya berasal dari lokasi penampungan pengungsi di Brastagi, karena dilokasi itu sudah tak memadai lagi akibat terlalu padat, hingga sebahagiannya pindah ke desa kita,” ujar tokoh masyarakat setempat.
Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Desa Telagah, Ny. Purnama Ginting, mengatakan bahwa pengungsi membutuhkan garam dan bawang.
“Kami berharap instansi terkait dapat mengirimkan kebutuhan yang diminta warga pengungsi dalam waktu dekat." ujarnya. [puj]