Berita

Ilustrasi

Politik

Setoran Pajak Jeblok Menkeu Purbaya Beri Sinyal Defisit 2025 Melebar

RABU, 31 DESEMBER 2025 | 19:14 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberi sinyal defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 melebar dari target awal sebesar 2,78 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Meski demikian, Purbaya menegaskan kondisi defisit anggaran masih terkendali dan tidak melampaui batas yang diatur dalam UU 17/2002 tentang Keuangan Negara, yakni maksimal 3 persen dari PDB.

“(Defisit) di atas itu (target APBN 2025), yang jelas kami tidak melanggar Undang-Undang maksimal 3 persen, dan kami komunikasi terus dengan DPR. 'Kan masih bergerak nih angkanya, minggu depan kepastiannya, ntar saya salah ngomong,” kata Purbaya dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu 31 Desember 2025.


Ia mengakui, pelebaran defisit salah satunya dipicu melemahnya kinerja penerimaan pajak. Bahkan, realisasi setoran pajak tercatat mengalami shortfall atau berada di bawah target outlook 2025.

Pemerintah sendiri menargetkan outlook penerimaan pajak 2025 sebesar Rp2.076,9 triliun. Namun hingga Januari–November 2025, realisasinya baru mencapai Rp1.634,4 triliun atau sekitar 78,7 persen dari target tersebut.

“(Penerimaan pajak) di bawah outlook kira-kira, tapi detailnya nanti minggu depan saya presentasikan,” ujar Purbaya.

Lebih lanjut, Purbaya menjelaskan, anjloknya penerimaan pajak tidak terlepas dari kondisi perekonomian nasional yang belum stabil. Ia menilai, sepanjang sembilan bulan pertama 2025, ekonomi domestik cenderung berada dalam tekanan.

Di sisi lain, pemerintah juga menunda pemungutan sejumlah potensi penerimaan pajak. Kebijakan itu diambil untuk menjaga daya beli dan tidak membebani masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.

“Pajak seperti yang Anda lihat sebelum-sebelumnya, berada di bawah target APBN. Jadi kita tidak memungkiri ada tekanan, karena ekonomi jelek di beberapa bulan sebelumnya, selama 9 bulan pertama tahun ini. Terus ada beberapa upaya penarikan pajak yang saya tunda sampai ekonominya bagus,” pungkas Purbaya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya