Berita

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah. (Foto: RMOL/Faisal Aristama)

Politik

DPR Salahkan BNPB dan Kemenkeu soal Swadaya Jembatan Darurat

RABU, 31 DESEMBER 2025 | 16:45 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pengerjaan jembatan darurat di wilayah terdampak bencana Sumatera, hingga saat ini masih menggunakan dana secara swadaya.

Hal itu sebagaimana diungkap Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam rapat koordinasi (rakor) yang digelar Satgas Pemulihan Pascabencana DPR, Selasa kemarin, 30 Desember 2025.

Menanggapi hal itu, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah, berpandangan bahwa kondisi tersebut seharusnya tidak terjadi jika koordinasi anggaran antar kementerian dan lembaga berjalan cepat dan efektif.


“Terkait anggaran TNI yang masih swadaya ketika melakukan mobilisasi alat untuk penanganan bencana di Sumatera, saya berharap Menkeu dan BNPB merumuskan kebijakan anggaran yang cepat, namun tetap pruden,” kata Said Abdullah kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 31 Desember 2025.

Menurut Said, dari sisi anggaran, pemerintah sebenarnya masih memiliki ruang fiskal untuk penanganan bencana di Sumatera. Ia menyebut dalam APBN 2025 masih tersedia dana siap pakai atau on call sekitar Rp500 miliar yang dapat digunakan untuk kebutuhan tersebut.

“Dari sisi anggaran, alokasi pada APBN 2025 masih tersedia dana on call kurang lebih Rp500 miliar untuk penanganan bencana di Sumatera di tahun 2025,” ujarnya.

Legislator PDIP ini menilai pengalaman TNI yang harus bergerak dengan keterbatasan anggaran merupakan cerminan lemahnya koordinasi, khususnya dari BNPB sebagai ketua kelas penanganan bencana. 

Said menegaskan situasi tersebut semestinya tidak terjadi jika pengajuan anggaran dilakukan lebih cepat.

“Harusnya apa yang dialami oleh TNI tidak terjadi jika BNPB sebagai lead sector penanganan bencana di Sumatera bisa lebih cepat dalam pengajuan anggaran ke Kemenkeu,” tegasnya.

Ia juga meyakini Kementerian Keuangan akan merespons cepat apabila kebutuhan anggaran dikoordinasikan secara baik oleh BNPB, termasuk kebutuhan TNI AD dalam pembangunan jembatan bailey di wilayah terdampak bencana.

“Saya kira Menkeu juga bisa memberikan respons dukungan anggaran yang cepat bila BNPB bisa lebih mengoordinasikan kebutuhan anggaran, termasuk yang dibutuhkan oleh TNI AD ketika membangun jembatan bailey,” katanya.

Said menjelaskan, jembatan bailey merupakan jembatan darurat yang dimiliki Zeni Tempur TNI AD dan memiliki peran vital dalam membuka akses wilayah bencana yang terisolasi.

Atas dasar itu, ia meminta BNPB lebih gesit dalam pengambilan keputusan.

“Jembatan bailey adalah jembatan darurat, alat itu dimiliki oleh Zeni Tempur TNI AD, dan sangat membantu untuk membuka akses di kawasan bencana yang terisolasi. Oleh sebab itu, saya berharap BNPB bisa lebih gesit,” tandasnya.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya