Berita

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, atau akrab disapa Ninik (Dok Fraksi PKB)

Politik

DPR Minta Transparansi dan Langkah Cepat Kemenkes Terkait ‘Super Flu’

RABU, 31 DESEMBER 2025 | 09:51 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi IX DPR RI meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengambil langkah cepat dan terukur menyusul fenomena meningkatnya kasus influenza yang belakangan ramai disebut sebagai super flu varian subclade K.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, atau akrab disapa Ninik, menegaskan bahwa pemerintah, khususnya Kemenkes, wajib memastikan efektivitas vaksin influenza yang saat ini tersedia di Indonesia terhadap varian subclade K. 

Ia mempertanyakan apakah vaksin yang digunakan masyarakat Indonesia benar-benar mampu memberikan perlindungan optimal terhadap varian ini atau justru tidak efektif.


“Jika vaksin yang ada tidak memberikan perlindungan yang memadai terhadap subclade K, kami minta Kemenkes segera melakukan uji ulang, transparan dalam publikasi hasilnya, dan menyusun rencana antisipasi vaksin alternatif yang lebih manjur,” ujar Ninik kepada wartawan, Rabu, 31 Desember 2025.

Untuk mengatasi ancaman tersebut, Ninik mendesak beberapa langkah strategis dari Kemenkes. Pertama, evaluasi dan uji ulang efektivitas vaksin influenza saat ini terhadap subclade K. Kedua, transparansi data uji klinis dan hasil surveilans virus influenza di Indonesia.

"Dan ketiga, saya minta adanya percepatan pengembangan atau pengadaan vaksin alternatif yang lebih efektif bila terbukti vaksin saat ini memiliki efektivitas rendah terhadap varian yang dominan," tegas Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa itu.

Ninik juga menyinggung perlunya kolaborasi lebih erat antara DPR, Kemenkes, ahli epidemiologi, serta organisasi kesehatan global untuk memastikan Indonesia tidak tertinggal dalam respons epidemi influenza musiman yang semakin kompleks.

Subclade K adalah bentuk baru dari virus Influenza A (H3N2) yang belakangan mendominasi gelombang kasus flu di sejumlah negara, termasuk Inggris, Amerika Serikat, Australia, dan Jepang.

Meski otoritas kesehatan dunia menyatakan varian ini tidak secara inheren lebih mematikan, tingkat penularannya yang tinggi membuat lonjakan kasus dan tekanan pada fasilitas kesehatan meningkat pesat.

Menurut data terakhir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), hingga saat ini di AS diperkirakan telah terjadi jutaan kasus influenza pada musim ini dan puluhan ribu rawat inap yang sebagian besar terkait H3N2 subclade K.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya