Berita

Ilustrasi pasukan China gelar latihan militer di sekitar wilayah Taiwan (Tangkapan layar France 24)

Bisnis

Latihan Militer China Ganggu Penerbangan Sipil Taiwan

RABU, 31 DESEMBER 2025 | 09:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Otoritas Penerbangan Sipil Taiwan menyatakan latihan militer besar-besaran China yang digelar Senin, 29 Desember 2025, telah menyebabkan gangguan besar pada lalu lintas udara internasional. 

Sedikitnya 296 penerbangan internasional keberangkatan, 265 kedatangan, serta 296 penerbangan transit diperkirakan mengalami penundaan.

Dalam pernyataannya, pihak otoritas mengatakan gangguan ini akan menghambat perjalanan lebih dari 100.000 penumpang. “Besok, penerbangan terjadwal, termasuk ratusan penerbangan internasional dan transit, akan terdampak," menurut pernyataan resmi, dikutip dari AFP, Rabu 31 Desember 2025.


Latihan militer tersebut dilakukan setelah China mengerahkan kekuatan udara, laut, dan roket dalam latihan gabungan di sekitar Taiwan. Beijing menyebut manuver ini sebagai “peringatan keras” terhadap kelompok separatis dan apa yang disebutnya sebagai campur tangan kekuatan eksternal. Menanggapi hal itu, Taiwan menyatakan pasukannya berada dalam status siaga tinggi.

Kementerian Pertahanan Taiwan menegaskan telah mengerahkan kekuatan yang diperlukan serta menggelar latihan kesiapan tempur untuk mempertahankan pulau tersebut.

“Latihan militer yang ditargetkan oleh Partai Komunis China semakin menegaskan sifatnya sebagai agresor dan perusak perdamaian terbesar,” kata Kementerian Pertahanan Taiwan dalam pernyataan resminya.

Sementara itu, juru bicara Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China, Kolonel Senior Shi Yi, mengatakan latihan dilakukan di Selat Taiwan serta wilayah utara, barat daya, tenggara, dan timur pulau Taiwan.

Latihan ini berlangsung selama dua hari dan digelar di tengah meningkatnya ketegangan kawasan, menyusul kemarahan Beijing atas penjualan senjata Amerika Serikat ke Taiwan serta pernyataan pejabat Jepang yang menyebut kemungkinan keterlibatan militernya jika China bertindak terhadap Taiwan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya