Bupati Aceh Utara Ismail A. Jalil. (Foto: YouTube DPR)
Pemerintah pusat dinilai kurang peka dalam memberikan perhatian terhadap bencana banjir dan tanah longsor Sumatera, khususnya wilayah Aceh Utara.
Hal itu disampaikan Bupati Aceh Utara, Provinsi Aceh, Ismail A. Jalil dalam rapat koordinasi pimpinan DPR bersama Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Pascabencana bersama kementerian dan lembaga terkait serta kepala daerah terdampak di Aceh pada Selasa, 30 Desember 2025.
Ismail mengungkapkan, hanya Ketua MPR Ahmad Muzani dan pimpinan Komisi IV DPR sudah berkunjung ke Aceh Utara.
"Informasi sama saya, rencana turunnya di Malikussaleh. Tapi saya bilang, 'Kalau di Malikussaleh, saya anggap nggak usah hadir aja. Mau saya di tempat kejadian, bagaimana kejadian yang sebenarnya'," tutur Ismail dikutip dalam kanal YouTube DPR.
Ia menegaskan, pihaknya ingin pemerintah pusat melihat langsung kondisi di lapangan agar memahami dampak bencana yang terjadi di Aceh Utara. Menurutnya, skala bencana di wilayahnya sangat besar.
"Tidak saya besar-besarkan, maka saya bilang bencana di Aceh Utara lebih daripada tsunami karena dari hulu sampai ke hilir," tegas Ismail.
Ia lantas menggambarkan kondisi permukiman warga yang terdampak banjir dan tanah longsor.
"Rumah masyarakat semua hanyut. Kemudian juga di hilir, kampung-kampung semua dibuat muara-muara baru. Satu gampong itu lima muara baru, tujuh muara baru, semua rumah tidak ada lagi," ungkapnya.
Namun begitu, Ismail menilai kondisi tersebut tidak mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat.
"Tapi pusat kayaknya tutup mata, akibat kami tidak ada sinyal HP dan mati lampu, makanya tidak viral. Mungkin itu alasan tidak hadir," tandasnya.
Rapat tersebut dihadiri sejumlah Pimpinan DPR, yakni Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustopa, dan Cucun Ahmad Syamsurijal.
Turut hadir Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, serta Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo.
Selain itu, tampak hadir Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak; Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, Wakil Kepala BP BUMN Aminuddin Ma’ruf; serta Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad.
Dari daerah, hadir Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Bupati Aceh Tamiang Armia Fahmi, dan beberapa kepala daerah lainnya.