Berita

Ilustraasi (Tangkapan layar siaan YouTube Hindustan Times)

Dunia

Serangan Drone Ukraina ke Kediaman Putin Picu Kecaman Internasional

SELASA, 30 DESEMBER 2025 | 07:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ukraina dilaporkan melancarkan serangan besar-besaran menggunakan 91 drone kamikaze yang menargetkan kediaman kenegaraan Presiden Rusia Vladimir Putin di Wilayah Novgorod pada malam 28-29 Desember 2025, waktu setempat.

Pemerintah Rusia menyebut seluruh drone berhasil dicegat sistem pertahanan udara, tanpa korban jiwa maupun kerusakan.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menuduh Kiev melakukan “terorisme negara” dan memperingatkan bahwa Moskow tidak akan merespons secara diplomatis. Rusia bahkan menyatakan target balasan telah ditentukan, serta akan meninjau ulang sikapnya dalam perundingan damai akibat tindakan yang disebutnya sebagai “sembrono”.


Serangan ini memicu kecaman dari sejumlah negara. Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan solidaritas kepada Rusia dan Presiden Putin. Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri UEA menegaskan penolakan terhadap segala bentuk kekerasan.

“Uni Emirat Arab mengutuk keras upaya penargetan kediaman Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin dan mengecam serangan tercela ini serta ancamannya terhadap keamanan dan stabilitas,” ujar Kementerian Luar Negeri UEA, dikutip dari RT, Selasa 30 Desember 2025.

Kecaman serupa datang dari Nikaragua. Presiden Daniel Ortega dan Wakil Presiden Rosario Murillo mengirim surat kepada Putin, menyatakan solidaritas penuh atas apa yang mereka sebut sebagai serangan teroris oleh Ukraina. Mereka menilai tindakan tersebut sebagai upaya merusak peluang dialog dan perdamaian.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump dilaporkan menyampaikan keterkejutan dan kemarahan atas insiden ini dalam percakapan telepon dengan Putin. Trump juga menyatakan kelegaannya karena AS tidak memberikan rudal jelajah Tomahawk kepada Ukraina. Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membantah keterlibatan Kiev dan menuding Rusia merekayasa insiden tersebut.

Para anggota parlemen Rusia secara bulat mengecam serangan itu dan menyebutnya sebagai upaya sengaja untuk menggagalkan negosiasi damai antara Rusia dan AS. Sejumlah pejabat bahkan menyerukan pembalasan tegas, termasuk kemungkinan menyerang gedung-gedung pemerintah Ukraina.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya