Berita

Flyer Drama Tunggal Ika. (Foto: Teater Lencana)

Nusantara

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

SENIN, 29 DESEMBER 2025 | 19:53 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Teater Lencana kembali menyapa publik lewat pertunjukan monolog bertajuk Drama Tunggal Ika yang digelar di Gedung Balai Latihan Kesenian (BLK), Jakarta Pusat, Sabtu lalu, 27 Desember 2025.

Berbeda dari pementasan sebelumnya, kali ini Teater Lencana memilih format monolog dengan menghadirkan enam monologer yang menyuguhkan cerita-cerita reflektif tentang realitas kehidupan.

“Pertunjukan ini sederhana, sunyi, dan mungkin tidak nyaman, tapi justru di situ monolog bekerja. Kami percaya teater tetap penting sebagai ruang refleksi, sekecil apa pun bentuknya,” tutur Sutradara sekaligus penulis, Ahmad Alfian di Jakarta, Senin, 29 Desember 2025.


Pertunjukan ini menghadirkan Pandu Sulaiman, Tika Ayu, Zidan, Lia Muspiroh, Ilham Mahendra, dan Nur Rahmat dengan tema yang beragam, mulai dari ilusi keberuntungan, kekerasan seksual berbasis kuasa, mimpi kepemimpinan, kesetiaan dalam penantian, kerasnya hidup kaum marjinal, hingga ironi jual beli gelar.

Melalui Drama Tunggal Ika, Teater Lencana mengajak penonton masuk ke ruang yang lebih intim dan jujur. Monolog dipilih sebagai medium untuk menyuarakan kegelisahan, luka, harapan, serta pertanyaan hidup tanpa perantara, di tengah arus hiburan yang serba cepat dan riuh.

"Produksi pertunjukan ini digarap secara kolektif oleh Teater Lencana, melibatkan seluruh tim kreatif dan pemain dalam proses penciptaan, dari naskah hingga pementasan," sambung Alfian.

Pandu Sulaiman membuka panggung lewat monolog Mencari Untung yang mengisahkan jebakan ilusi keberuntungan. Tika Ayu menghadirkan Cabul, cerita getir tentang korban penyalahgunaan kuasa. 

Zidan tampil dengan Soedah Harus Tobat, refleksi kepolosan mimpi seorang bocah untuk menjadi pemimpin yang berhadapan dengan realitas. Lia membawakan Mencintaimu Apa Adamu, kisah setia menunggu di tengah ketidakpastian. 

Mahen menyentuh sisi kemanusiaan lewat Silverman, potret getir manusia silver di jalanan kota. Sementara Nur Rahmat menutup dengan Prodo Imitatio, ironi perdagangan ijazah palsu.

Monolog-monolog dalam Drama Tunggal Ika lahir dari keseharian yang dekat dengan publik, sederhana, sunyi, namun menggugah. Teater Lencana menegaskan bahwa teater bukan soal ramai atau sepi, melainkan tentang keberanian bercerita dan membuka ruang refleksi bagi penonton.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya