Berita

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta. (Foto: Humas PKS)

Dunia

RI Tak Boleh Diam Terhadap Manuver Israel Atas Somalia

SENIN, 29 DESEMBER 2025 | 12:36 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pemerintah Indonesia diminta turut aktif dalam mengawasi kedaulatan Republik Federal Somalia di tengah meningkatnya dinamika geopolitik kawasan Tanduk Afrika dan Laut Merah.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, menyusul pengakuan sepihak dari Israel terhadap Somaliland yang dinilai berpotensi memicu konflik baru, memperparah instabilitas kawasan, serta mengancam solidaritas dunia Islam.

“Pengakuan terhadap Somaliland bukan sekadar isu lokal, tetapi merupakan langkah berbahaya yang berpotensi memecah Somalia sebagai negara berdaulat, memicu konflik horizontal, serta mengancam stabilitas kawasan Laut Merah dan Afrika Timur,” tegasnya, Senin, 29 Desember 2025.


Menurut Sukamta, situasi tersebut juga beririsan dengan dinamika geopolitik global, termasuk meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan berlanjutnya tragedi kemanusiaan di Gaza. 

Oleh karena itu, Indonesia sebagai negara dengan politik luar negeri bebas aktif sekaligus negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia memiliki tanggung jawab moral dan diplomatik untuk ikut menjaga perdamaian dunia.

Ia menekankan bahwa pemerintah Indonesia perlu segera mengambil langkah-langkah diplomatik yang konkret, di antaranya dengan mendorong dialog politik yang inklusif antara Pemerintah Federal Somalia dan otoritas Somaliland guna mencegah disintegrasi negara dan konflik bersenjata. 

Selain itu, Indonesia juga diharapkan mengoptimalkan peran diplomasi melalui kerja sama dengan negara-negara kunci di kawasan, seperti Turki, Mesir, Arab Saudi, serta negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). 

Keterlibatan aktif Uni Afrika dan mekanisme multilateral internasional juga dinilai penting agar persoalan Somalia dapat diselesaikan melalui jalur damai dan bermartabat, sekaligus menolak segala bentuk intervensi asing yang berpotensi memperparah konflik dan menjadikan Somalia sebagai arena perebutan pengaruh geopolitik global.

“Indonesia harus konsisten berdiri pada prinsip penghormatan terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan penyelesaian konflik secara damai. Upaya-upaya yang berpotensi memecah Somalia justru akan menciptakan instabilitas baru, bukan hanya di Afrika, tetapi juga berdampak pada keamanan global,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sukamta menilai bahwa pembiaran terhadap proses disintegrasi negara-negara Muslim hanya akan memperpanjang konflik, memperdalam krisis kemanusiaan, serta membuka ruang bagi politik pecah belah yang merugikan dunia Islam secara keseluruhan.

“Indonesia tidak boleh diam. Sejarah akan mencatat sikap dan keberpihakan kita terhadap perdamaian dan keadilan global,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya