Berita

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. (Foto: Dok RMOL/Alifia Dwi Ramandhita)

Bisnis

Target 2026: RI Tak Lagi Bergantung pada Solar Asing

SENIN, 29 DESEMBER 2025 | 07:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memproyeksikan Indonesia tidak lagi memerlukan impor solar mulai tahun 2026. Optimisme ini didasarkan pada kesiapan infrastruktur energi nasional yang kini tengah dikembangkan.

Faktor utama di balik target ini adalah beroperasinya proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) di Balikpapan, Kalimantan Timur. Jika kilang ini sudah berfungsi penuh, produksi solar domestik diyakini mampu memenuhi seluruh kebutuhan nasional.

Selain peningkatan kapasitas kilang, pemerintah juga mengandalkan kebijakan Biodiesel B50. Gabungan antara hasil produksi RDMP dan mandatori bahan bakar nabati ini diprediksi tidak hanya menghentikan impor, tetapi justru menciptakan surplus produksi.


"Kombinasi antara produksi dari RDMP dan implementasi B50 diperkirakan dapat menciptakan kelebihan pasokan (oversupply) solar, sehingga Indonesia berpotensi mengekspor bahan bakar tersebut di masa mendatang," ungkap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, di Jakarta, dikutip Senin 29 Desember 2025.

Meski menargetkan nol impor, Bahlil menegaskan bahwa pelaksanaannya akan tetap menyesuaikan dengan dinamika kesiapan di lapangan untuk menjaga ketahanan energi nasional.

"Agenda kami pada tahun 2026 itu tidak ada impor solar lagi," tegas Bahlil. 

Namun, ia juga memberikan catatan mengenai masa transisi. 

"Tetapi tergantung dari Pertamina. Kalau katakanlah bulan Maret baru bisa, berarti Januari, Februari yang mungkin sedikit yang bisa kita lagi exercise. Tapi kalau kebutuhan memang harus katakanlah kalau kita belum siap, ya kita daripada tidak ada," tambahnya.

Di sisi lain, pemerintah juga berkomitmen untuk terus meningkatkan standar mutu bahan bakar yang beredar di masyarakat. Terkait perbaikan kualitas solar, Bahlil menyatakan, "Upayanya akan ke sana. Terus kita lakukan yang terbaik."

Langkah strategis ini sebelumnya juga telah dilaporkan secara resmi kepada Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari upaya memperkuat kedaulatan energi Indonesia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya