Berita

Ilustrasi (Artificial Inteligence)

Bisnis

Harga Minyak Turun Tipis Menyambut Natal

KAMIS, 25 DESEMBER 2025 | 09:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga minyak dunia mengalami penurunan tipis pada penutupan perdagangan malam Natal, seiring pasar menimbang kondisi ekonomi Amerika Serikat dan risiko gangguan pasokan akibat ketegangan geopolitik di Venezuela dan Rusia.

Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent turun 14 sen atau 0,2 persen menjadi 62,24 Dolar AS per barel, pada perdagangan Rabu 24 Desember 2025 waktu setempat. Sementara West Texas Intermediate (WTI) melemah 3 sen atau 0,05 persen ke level 58,29 Dolar AS per barel.

Meski turun tipis, kedua harga acuan ini sebenarnya sudah naik sekitar 6 persen sejak 16 Desember, setelah sebelumnya mencapai level terendah hampir lima tahun.


“Pergerakan harga minyak dalam sepekan terakhir dipengaruhi oleh penyesuaian posisi investor di pasar yang sepi menjelang liburan, ditambah ketegangan geopolitik, termasuk blokade AS terhadap Venezuela,” kata analis IG, Tony Sycamore.

Selain itu, data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan juga menopang harga. Laporan terbaru menunjukkan ekonomi AS tumbuh paling cepat dalam dua tahun terakhir pada kuartal ketiga, didorong oleh belanja konsumen yang kuat dan lonjakan ekspor.

Meski begitu, secara tahunan harga minyak masih mengalami penurunan tajam. Brent diperkirakan turun sekitar 16 persen, sementara WTI melemah 18 persen sepanjang 2025, penurunan terdalam sejak pandemi Covid-19 pada 2020. 

Salah satu faktor utama adalah pasokan global yang diprediksi akan melebihi permintaan tahun depan.

Dari sisi pasokan, gangguan ekspor Venezuela menjadi faktor utama yang menahan penurunan harga minyak. Situasi ini diperparah oleh serangan Rusia dan Ukraina terhadap infrastruktur energi masing-masing.

Saat ini, lebih dari selusin kapal tanker bermuatan minyak tertahan di perairan Venezuela menunggu instruksi baru dari pemiliknya. 

Sebelumnya, AS menyita kapal supertanker Skipper awal bulan ini dan menargetkan dua kapal lain pada akhir pekan lalu.

Sementara itu, produksi minyak mentah naik 2,39 juta barel pekan lalu. Stok bensin bertambah 1,09 juta barel, sedangkan persediaan solar (distillate) naik 685 ribu barel. Data resmi dari Badan Informasi Energi AS (EIA) akan dirilis Senin mendatang, terlambat dari jadwal biasa karena libur Natal.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya