Berita

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (Foto: RMOL/Alifia Dwi)

Bisnis

Suntikan Rp2 Triliun Siap Cair, Strategi Menkeu Dongkrak Porsi Ekspor Furnitur Indonesia

RABU, 24 DESEMBER 2025 | 10:58 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Industri furnitur dan tekstil Indonesia baru saja mendapat angin segar. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa resmi menyiapkan anggaran sebesar Rp2 triliun untuk memacu ekspor kedua sektor tersebut. 

Dana ini akan disalurkan melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dengan bunga sangat miring, yakni hanya 6 persen.

Langkah ini merupakan respon cepat Menkeu setelah bertemu dengan pengurus Kadin Indonesia. Purbaya ingin memastikan pelaku usaha memiliki akses modal yang terjangkau.


"Mereka bisa datang ke LPEI, bunganya 6 persen. Itu janji saya," tegas Purbaya di kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa 23 Desember 2025.

Meski saat ini volume pembiayaan baru menyentuh Rp200 miliar, komitmen Rp2 triliun ini menjadi langkah awal untuk memperkuat otot ekspor nasional.

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie menjelaskan, pengusaha mengusulkan skema insentif hingga deregulasi untuk mendukung industri furnitur. Kadin Indonesia mencatat peluang ekspor furnitur global bisa mencapai 300 miliar Dolar AS atau sekitar Rp5.038 triliun.

Sedangkan porsi Indonesia saat ini baru sekitar 2,5 miliar Dolar AS atau sekitar Rp41,9 triliun. Data itu menandakan kontribusi industri furnitur Indonesia relatif kecil di tengah peluang pasar ekspor yang besar.

Selain masalah modal, industri ini tengah berjuang melakukan diversifikasi pasar. Pasalnya, selama ini 60 persen ekspor furnitur Indonesia masih terlalu bergantung pada pasar Amerika Serikat.

Ketua Umum HIMKI, Abdul Sobur, menyambut baik fasilitas bunga rendah ini. Baginya, modal murah adalah "bahan bakar" utama agar produk mebel dan kerajinan lokal bisa bersaing di kancah internasional.

Melalui dukungan konkret berupa insentif, penurunan bunga, hingga deregulasi, industri furnitur Indonesia kini bersiap untuk naik kelas dan mengambil porsi lebih besar di pasar dunia.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya