Berita

Ilustrasi (Artificial Intelligence)

Dunia

Swiss Siap Melarang Anak Kecil Main Medsos Seperti Australia

SENIN, 22 DESEMBER 2025 | 13:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Swiss mempertimbangkan langkah lebih tegas untuk melindungi anak-anak dari dampak negatif media sosial. 

Menteri Dalam Negeri Elisabeth Baume-Schneider menyatakan dirinya terbuka terhadap kemungkinan pelarangan media sosial bagi anak-anak, menyusul langkah serupa yang baru saja diterapkan Australia.

Dalam wawancara dengan surat kabar SonntagsBlick pada Minggu, 21 Desember 2025, Baume-Schneider mengatakan Swiss perlu serius membahas risiko media sosial terhadap anak-anak dan remaja. Australia sebelumnya menjadi negara pertama di dunia yang melarang penggunaan media sosial bagi anak di bawah usia 16 tahun.


“Perdebatan di Australia dan Uni Eropa sangat penting. Diskusi serupa juga harus dilakukan di Swiss. Saya terbuka terhadap larangan media sosial,” ujar Baume-Schneider, yang berasal dari Partai Sosial Demokrat berhaluan tengah-kiri, dikutip dari Reuters, Senin 22 Desember 2025.

Menurutnya, perlindungan terhadap anak harus diperkuat dan pemerintah perlu mengkaji berbagai opsi kebijakan, mulai dari pelarangan penggunaan media sosial bagi anak-anak, pembatasan konten berbahaya, hingga pengawasan terhadap algoritma yang dinilai mengeksploitasi kerentanan anak dan remaja.

Pembahasan mendalam terkait kebijakan ini dijadwalkan dimulai awal tahun depan, didukung laporan khusus yang sedang disiapkan pemerintah. Baume-Schneider juga menekankan tanggung jawab platform digital.

“Kita tidak boleh melupakan peran perusahaan media sosial itu sendiri. Mereka harus bertanggung jawab atas apa yang dikonsumsi anak-anak dan remaja,” ujarnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya