Berita

Warga menyaksikan petugas Kepolisian Afrika Selatan (SAPS) berkumpul di lokasi serangan di sebuah kedai minuman di Bekkersdal (Foto: AFP)

Dunia

Penembakan Massal di Bekkersdal Afsel Tewaskan Sembilan Orang

MINGGU, 21 DESEMBER 2025 | 16:26 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sebanyak sembilan tewas dan 10 orang mengalami luka-luka setelah sekelompok bersenjata melepaskan tembakan di sebuah pub di Afrika Selatan pada Minggu, 21 Desember 2025. 

Peristiwa itu berlangsung sesaat sebelum pukul 01.00 di kawasan permukiman Bekkersdal, sekitar 46 kilometer sebelah barat Johannesburg. 

Ini menjadi insiden penembakan massal kedua dalam tiga minggu terakhir di negara tersebut.


Menurut keterangan polisi, sekitar 12 pelaku tak dikenal yang mengendarai sebuah minibus putih dan sedan berwarna perak melepaskan tembakan ke arah pengunjung pub KwaNoxolo di bagian Tambo, Bekkersdal. Para pelaku bahkan terus menembak secara acak saat melarikan diri dari lokasi.

“Beberapa korban ditembak secara acak di jalanan oleh orang-orang bersenjata tak dikenal,” kata kepolisian, seperti dikutip dari Associated Press. 

Provincial Police Commissioner, Mayor Jenderal Fred Kekana, menyampaikan kepada stasiun TV SABC bahwa salah satu korban yang tewas merupakan pengemudi layanan transportasi online yang sedang berada di luar pub. 

Kekana menegaskan pihaknya akan mengejar para pelaku hingga tertangkap.

Hingga kini, aparat telah meluncurkan operasi pengejaran terhadap para tersangka melalui unit Gauteng Serious and Violent Crime Investigations yang bekerja sama dengan Crime Detection Tracing Unit.

Afrika Selatan dalam beberapa tahun terakhir menghadapi serangkaian serangan bersenjata di bar atau shebeens. 

Sebelumnya pada awal Desember, sedikitnya 12 orang tewas dan 13 lainnya terluka dalam penembakan massal di sebuah bar tidak berizin dekat ibu kota negara. 

Pada 2022, serangan serupa menewaskan 16 warga di Soweto, sementara empat orang lainnya tewas di provinsi berbeda pada hari yang sama.

Dengan hampir 26.000 kasus pembunuhan pada 2024, atau rata-rata lebih dari 70 per hari, Afrika Selatan menjadi salah satu negara dengan tingkat pembunuhan tertinggi di dunia. 

Senjata api menjadi penyebab utama kematian dalam kasus pembunuhan, sebagian besar dilakukan menggunakan senjata ilegal meski negara itu memiliki hukum pengendalian senjata yang ketat.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya