Berita

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa (tengah) saat konferensi pers di Jakarta, Kamis, 18 Desember 2025. (Foto: RMOL/Alifia Dwi)

Bisnis

Purbaya Minta Publik Jangan Terlalu Percaya Bank Dunia

KAMIS, 18 DESEMBER 2025 | 19:48 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi peringatan Bank Dunia soal defisit APBN RI yang diprediksi semakin melebar pada 2027 mendatang.

Dalam laporan Indonesia Economic Prospects (IEP) edisi Desember 2025, Bank Dunia memperkirakan defisit APBN Indonesia akan mencapai 2,9 persen pada dua tahun ke depan.

"Saya harus menanggapi Bank Dunia ya, suka-suka dia. Prediksi boleh, enggak prediksi juga enggak apa-apa, tapi kan selama ini juga sering meleset," kata Purbaya dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Kamis, 18 Desember 2025.


Menurutnya, kinerja keuangan Indonesia ditentukan oleh pengelolaan pemerintah yang kini sedang melakukan perbaikan untuk menjaga defisit di kisaran yang telah ditargetkan.

"Kalau APBN kan di bawah kendali kita, bukan market yang jalan sendiri. Jadi defisitnya melebar apa enggak tergantung kita kendalikan belanja dan meningkatkan pendapatan, dari pajak, cukai maupun PNBP. Kita baru melakukan perbaikan," tegasnya.

Pemerintah juga tengah melakukan perbaikan untuk meningkatkan penerimaan negara. Salah satunya upaya Direktorat Jenderal Pajak yang sudah mulai memperbaiki aplikasi CoreTax dan Direktorat Jenderal Bea Cukai lewat pemanfaatan AI dalam pengawasan di lapangan.

"Harusnya ke depan akan membaik terus, dari perbaikan AI saja kita bisa dapat minimal Rp1 triliun. Jadi yang dilakukan World Bank adalah prediksi ceteris paribus," jelasnya.

Lebih lanjut ia optimis bisa mengendalikan batasan defisit fiskal bersama jajaran yang membantu mengelola keuangan negara.

"Saya yakin kita akan kendalikan di level yang masih berkesinambungan. Jadi jangan terlalu khawatir. Mereka (Dirjen) siap kendalikan anggaran supaya tetap berkesinambungan. Jadi anda jangan terlalu percaya World Bank!" tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya