Berita

Komisi II DPRD Kota Bogor rapat kerja dengan Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ). (Foto: DPRD Kota Bogor)

Nusantara

Pengelolaan Pasar di Kota Bogor Didorong Lebih Profesional

SELASA, 16 DESEMBER 2025 | 05:25 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Komisi II DPRD Kota Bogor mendorong agar pengelolaan pasar lebih profesional. Diharapkan tidak ada lagi kebocoran pendapatan yang berakibat kepada menurunnya laba yang menjadi jantung operasional Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor.

Demikian dikatakan Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor, Abdul Kadir Hasbi Alatas usai rapat kerja dengan Perumda PPJ Kota Bogor dengan agenda pembahasan capaian kinerja, rencana bisnis dan target 2026.

Hasbi mengatakan, hal ini penting dilakukan, karena hingga akhir tahun depan Perumda PPJ masih harus menuntaskan kewajiban pembayaran hutang.


"Jadi dengan beban utang yang tersisa Rp1,1 miliar, kami harap bisa diselesaikan pada 2026 dan dapat menunaikan kewajiban yang baru yakni memberikan deviden kepada Pemkot Bogor di 2027 agar dapat mendongkrak PAD kita," kata Hasbi dikutip Selasa 16 Desember 2025.

Komisi II juga menuntut kepastian atas rencana renovasi Pasar Bogor, Plaza Bogor dan rencana bisnis Perumda PPJ lima tahun kedepan.

"Harus ada kepastian dari rencana revitalisasi pasar Bogor. Karena itu menjadi kehilangan pendapatan yang sangat besar," kata Hasbi.

Di lokasi yang sama Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor, Edi Kholki Zaelani, meminta pihak Perumda PPJ untuk menyusun kajian strategis untuk dapat bersaing dengan pasar terbuka

Karena tidak dapat dihindari perkembangan teknologi memudahkan masyarakat dalam berbelanja dan posisi pasar rakyat semakin tergerus.

"Pengelolaan pasar agar lebih efektif dan efisien dalam menghadapai maraknya jual beli daring dan ada inovasi untuk terus menghidupkan pasar-pasar," pungkas Edi.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya