Berita

Aksi heroik seorang warga sipil yang mencoba menghentikan teror berdarah di Pantai Bondi (Tangkapan layar RMOL dari siaran News.com)

Dunia

Detik-Detik Warga Sipil Hentikan Teror Berdarah di Pantai Bondi

SENIN, 15 DESEMBER 2025 | 10:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah teror penembakan mematikan yang menargetkan komunitas Yahudi di Pantai Bondi, Sydney, muncul kisah heroik dari seorang warga sipil bernama Ahmed el Ahmed. Pria Muslim, pemilik toko buah, dan ayah dua anak ini, berhasil menyelamatkan banyak nyawa dengan aksi keberanian luar biasa.

Dikutip dari 9News, Ahmed adalah seorang Muslim pemilik toko buah dan ayah dua anak. Ia dengan berani melumpuhkan salah satu pelaku bersenjata dan merebut pistolnya di lokasi kejadian.

Insiden berdarah yang menewaskan 16 orang dan melukai puluhan lainnya itu terjadi pada Minggu malam 14 Desember 2025. Namun, aksi cepat Ahmed el Ahmed berhasil melumpuhkan salah satu pelaku.


Rekaman video yang beredar menunjukkan Ahmed, yang diperkirakan berusia 40-an tahun, bersembunyi di balik mobil. Ia kemudian melompat ke arah pelaku bersenjata dan bergumul dengannya.

Dalam situasi yang sangat berbahaya tersebut, Ahmed berhasil melucuti senjata api pelaku. Ia kemudian menggunakan senjata itu untuk memaksa pelaku mundur tanpa melepaskan tembakan, sebelum akhirnya menyandarkan senapan ke pohon sebagai tanda menyerah kepada polisi

Peristiwa ini terjadi saat serangan teror di Pantai Bondi yang menewaskan 16 orang dan melukai puluhan lainnya. Setelah aksi heroiknya, Ahmed diketahui terluka dalam baku tembak berikutnya dan telah menjalani operasi di rumah sakit. Kondisinya kini dilaporkan dalam penanganan medis.

Aksi Ahmed mendapat pujian luas, tidak hanya di Australia tetapi juga dari berbagai pemimpin dunia, termasuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang menyebut keberaniannya sebagai tindakan luar biasa di tengah situasi mengerikan.

Sementara itu, Theodore Okur, warga yang merekam momen tersebut, menceritakan pengalamannya. Ia mengaku awalnya berada di sekitar pantai ketika penembakan dimulai dan sempat mengira suara tembakan adalah kembang api.

“Itu adalah hal paling menakutkan yang pernah terjadi dalam hidup saya,” ujarnya. Okur menyebut Ahmed sebagai pahlawan sejati dan mengatakan dirinya merasa “beruntung bisa merekam momen keberanian yang luar biasa itu”.

Serangan di Bondi disebut menargetkan upacara komunitas Yahudi, dan kini diselidiki sebagai aksi teror bermotif kebencian. Hingga saat ini dilaporkan sudah ada 16 orang tewas dan 40 lainnya terluka.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya