Berita

Ketua Umum Masyarakat Sepak Bola Indonesia (MSBI) Sarman El Hakim di kantor federasi sepak bola Jepang, Japan Football Association (JFA), usai negeri Sakura gagal masuk empat besar Piala Dunia di Qatar, November 2022. (Foto: dokumentasi pribadi)

Olahraga

Ironi Sepak Bola RI: Tuan Rumah Event Dunia, Giliran SEA Games Malah Ambyar

SABTU, 13 DESEMBER 2025 | 20:59 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Kegagalan Timnas U-22 Indonesia melaju ke fase gugur SEA Games 2025 memunculkan kritik soal kesinambungan pembinaan sepak bola nasional. Ketua Umum Masyarakat Sepak Bola Indonesia (MSBI) Sarman El Hakim menilai hasil tersebut kontras dengan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 FIFA 2023.

"Tahun 2023 kita jadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Tapi dua tahun setelahnya, tahun ini, kita kalah dari Filipina dan cuma menang tipis dari Myanmar di SEA Games 2025. Ini ironis," kata Sarman kepada , Sabtu, 13 Desember 2025.

Menurutnya, kekalahan Timnas menunjukkan stagnasi kualitas tim nasional. Dia pun mempertanyakan keberlanjutan karier para pemain Timnas U-17 yang tampil di Piala Dunia 2023. Apalagi, mereka pernah menghadapi tim kuat seperti Argentina.


"Kalau pembinaannya jalan, harusnya saat ini mereka sudah cukup matang untuk bisa mengalahkan peserta dari kawasan ASEAN. Mereka sudah punya pengalaman bertanding di level dunia tapi sekarang ke mana mereka?” ujarnya.

Ia menilai PSSI tidak menjaga proses pembinaan pemain usia muda secara berkelanjutan, terutama dalam transisi menuju level senior. Akibatnya, potensi yang muncul pada kelompok usia junior tidak berkembang optimal.

Sarman membandingkan situasi Indonesia dengan Jepang dan Korea Selatan yang mampu memanfaatkan momentum sebagai tuan rumah Piala Dunia 2002. Kedua negara tersebut, kata dia, berhasil menjadikan ajang tersebut sebagai titik balik kebangkitan sepak bola nasional.

"Sepak bola Jepang dan Korea Selatan melesat setelah menjadi tuan rumah Piala Dunia. Indonesia tidak menunjukkan hal yang sama,” kata Sarman.

Ia juga menyinggung besarnya anggaran negara yang dikeluarkan saat Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 tahun 2023. Namun hingga kini dampak prestasi belum terlihat.

"Uang rakyat yang dikeluarkan tidak kecil tetapi hasilnya tidak ada," ujarnya.

Lebih jauh, Sarman menilai buruknya prestasi sepak bola nasional tak lepas dari pengelolaan yang salah arah. Menurutnya, selama sepak bola Indonesia berada di bawah kendali Erick Thohir, pembinaan lebih diarahkan untuk kepentingan popularitas dan keuntungan segelintir pihak, bukan prestasi jangka panjang.

"Selama Erick Thohir menguasai sepak bola Indonesia, sepak bola hanya dijadikan alat popularitas dan keuntungan kelompok. Bukan pembinaan serius," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya