Berita

Menteri HAM Natalius Pigai menyampaikan pidato di peringatan Hari HAM Dunia ke-77 di Jakarta, Rabu 10 Desember 2025. (Foto: tangkapan layar Youtube Kompas TV)

Politik

Menteri Pigai: Indonesia Siap Rebut Kursi Presiden Dewan HAM PBB

KAMIS, 11 DESEMBER 2025 | 23:33 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai tampil lantang dan blak-blakan saat menyampaikan pidato di peringatan Hari HAM Dunia ke-77, Jakarta, Rabu, 10 Desember 2025.

Dengan gaya khasnya, Pigai menegaskan ambisi besar Indonesia memimpin dunia, bukan sekadar ikut peta global.

Pigai membeberkan roadmap besar pembangunan HAM Indonesia dalam tiga dekade ke depan. Lima tahun pertama difokuskan untuk memperbaiki kerusakan, memulihkan hal-hal yang tertinggal, mempertahankan yang sudah baik, dan membangun hal-hal yang belum ada.


"Setelah itu, lima tahun berikutnya akselerasi sampai 2034. Lalu lima tahun berikut, kita mempengaruhi kawasan. Baru lima tahun terakhir kita leading di tingkat dunia," tegas Pigai dalam pidatonya.

Ia mengingatkan, mustahil Indonesia memimpin dunia bila para pemimpinnya tidak menonjol dalam kapasitas demokrasi dan hak asasi manusia. Karena itu, Kementerian HAM mulai membangun mainstreaming HAM dari hulu hingga hilir.

"Kita impus dari ontologisnya, cara berpikirnya. Kita bangun peradaban berpikir tentang HAM. Kita juga impus epistemologisnya, kita perkuat aksiologisnya. Semua untuk mempersiapkan agar 2045 Indonesia memimpin dunia," beber Pigai.

Tak berhenti di retorika, Pigai mengumumkan langkah nyata Indonesia resmi mengambil posisi untuk merebut kursi Presiden Dewan HAM PBB.

"Jangan tanggung-tanggung. Hari ini Kementerian HAM bersama Kementerian Luar Negeri dan Bappenas sudah ambil posisi, kami akan rebut Presiden Dewan HAM PBB," kata Pigai disambut riuh hadirin.

Ia bahkan menyebut sudah keliling berbagai negara untuk menggalang dukungan.

"Saya sudah bertemu Presiden Dewan PBB. Wakil Menteri baru pulang dari Australia membawa pesan yang sama. Saya sendiri dari Kamboja dan Laos. Sudah saatnya Indonesia memimpin dunia," ujarnya sambil meminta mantan Ketua Dewan HAM PBB Prof. Makarim Wibisono berdiri.

Pigai menilai, bila tongkat kepemimpinan Dewan HAM PBB berada di tangan Indonesia, dunia akan melihat lompatan besar. Ia menargetkan lahirnya berbagai konvensi internasional yang selama ini tidak pernah ada. 

"Konvensi HAM dan korupsi bisa kita hasilkan. HAM dan lingkungan bisa kita hasilkan. HAM dan pemilu, HAM dan pembangunan, semua bisa kita hasilkan," tegasnya.

Ia menegaskan, tak satu pun konvensi internasional tersebut pernah dibuat PBB. Karena itu, bila Indonesia memimpin, tatanan dunia bisa berubah.

"Kalau kepemimpinan itu ada di tangan putra bangsa Indonesia, dia akan ketuk dan merubah tatanan dunia. Pasti," kata Pigai.

Di akhir pidatonya, Pigai menyeru agar ambisi besar itu tidak menunggu 2045.

"Jangan tunggu 2045 untuk memimpin dunia. Hari ini kita mulai. Tapi dengan bangun peradaban," tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya