Berita

Representative Image (Foto: The Jerusalem Post)

Dunia

Islandia Boikot Eurovision 2026 karena Partisipasi Israel

KAMIS, 11 DESEMBER 2025 | 16:23 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Islandia resmi mengumumkan tidak akan ikut serta dalam ajang Eurovision Song Contest 2026 di Wina, Austria. 

"Kami telah memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam Eurovision Song Contest di Wina tahun depan. Dewan RUV juga meminta agar KAN, penyiar negara Israel, dikeluarkan dari kompetisi," bunyi pernyataan resmi Islandia, seperti dimuat media lokal RUV, Kamis, 11 Desember 2025.

Keputusan ini menjadikan Islandia sebagai negara kelima yang menarik diri setelah Israel dipastikan tetap diizinkan berkompetisi.  


Sebelumnya, Spanyol, Belanda, Irlandia, dan Slovenia sudah lebih dulu menyatakan mundur. 

Keempat negara itu menyampaikan sikapnya usai pertemuan dengan penyelenggara, European Broadcasting Union (EBU), yang memutuskan tidak ada pemungutan suara untuk mengevaluasi keikutsertaan Israel.  

Kontroversi keikutsertaan Israel mencuat karena perang di Gaza yang sudah berlangsung dua tahun terakhir. 

Selain itu, Israel dituding menggunakan Eurovision untuk kepentingan politik dan melakukan manipulasi suara dalam kompetisi sebelumnya.  

Eurovision sendiri akan memasuki usia ke-70 pada 2026. Tahun lalu, sebanyak 37 negara ikut serta, dengan kemenangan diraih penyanyi opera asal Austria, JJ, sementara Israel menempati posisi kedua.  

Direktur Eurovision, Martin Green, menyebut daftar final negara peserta akan diumumkan sebelum Natal. Ia memperkirakan sekitar 35 negara akan tetap berpartisipasi, meski boikot dari sejumlah negara Eropa terus menambah tekanan terhadap penyelenggara.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Ratusan Pati Naik Pangkat

Selasa, 02 Desember 2025 | 03:24

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Reuni 212 dan Bendera Palestina

Selasa, 02 Desember 2025 | 22:14

Warga Gaza Sumbang 1.000 Dolar AS untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 02 Desember 2025 | 05:03

UPDATE

Seperti Terra Drone, Harusnya Aparat Usut Korporasi Pembalak Liar di Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:14

Prabowo Dengarkan Keluhan Warga di Pengungsian Aceh Tengah

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:09

Kopdes Merah Putih Bukan Ancaman Usaha Lokal

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:04

Purbaya Ogah Kirim Baju Ilegal ke Korban Bencana Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:02

Kemenko PM Kawal Implementasi Sekolah Rakyat di Semarang untuk Tekan Kemiskinan Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:57

Muhammadiyah Diganjar Penghargaan Nazhir Tanah Wakaf Terluas 2025

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Petinggi NATO Minta Eropa Bersiap Hadapi Agresi Rusia

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Ketika Negara, Bisnis, dan Partai Merobohkan Kedaulatan Rakyat

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:45

Rezim Hukum Bencana: Kontradiksi Bantuan dan Ganti Rugi

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:39

8 Mantan Pejabat Kemnaker Didakwa Peras Agen TKA Sampai Rp135 Miliar

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:14

Selengkapnya