Berita

Mobil Daihatsu Gran Max, yang digunakan untuk mengangkut program Makanan Bergizi Gratis (MBG), menabrak siswa SD di Jakarta (Istimewa)

Politik

DPR Desak SPPG dan Pengemudi Tanggung Jawab atas Siswa Tertabrak Mobil MBG

KAMIS, 11 DESEMBER 2025 | 11:44 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengecam keras insiden tragis di SDN 1 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, yang terjadi Kamis pagi, 11 Desember 2025. 

Peristiwa di mana mobil pengangkut Makanan Bergizi Gratis (MBG) menabrak sejumlah siswa di halaman sekolah ini dinilai sebagai kelalaian yang tak termaafkan.

Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani Chaniago, mendesak agar bukan hanya pengemudi, tetapi juga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mempekerjakannya, untuk bertanggung jawab penuh secara hukum.


“Pengemudi (driver) wajib ditindaklanjuti oleh pihak yang berwajib. SPPG yang mempekerjakan driver ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini!” tegas Irma kepada RMOL, Kamis, 11 Desember 2025.

Irma berharap pihak Kepolisian dapat mengusut tuntas insiden tersebut. Ia mempertanyakan kelayakan pengemudi yang bertugas membawa logistik penting ke area sekolah.

“SPPG harus bertanggung jawab! Itu driver punya SIM tidak? Polisi harus betul-betul menindaklanjuti kasus ini,” ujar Legislator Nasdem ini, 

Menurut Irma, insiden tersebut harus dipertanggungjawabkan secara hukum oleh pihak-pihak terkait.

Insiden nahas itu terjadi sekitar pukul 06:30 WIB, saat para siswa sedang mengikuti kegiatan belajar di halaman sekolah. Video yang viral menunjukkan mobil pengangkut makanan bergizi gratis (MBG) menabrak sejumlah siswa di halaman sekolah.

Laporan menyebutkan, setidaknya satu anak terlihat tergeletak tidak berdaya dengan seragam merah putih, memicu kepanikan guru, siswa lain, dan warga yang segera menolong.

Pihak kepolisian dari Polda Metro Jaya merespons cepat. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, memastikan tim sudah berada di lokasi.

"Saat ini Kapolres lagi di TKP, mendatakan korban. Prioritas utama membawa korban ke rumah sakit untuk ditangani medis," kata Kombes Budi.

Pernyataan dari DPR ini menambah tekanan bagi kepolisian untuk tidak hanya menindak pengemudi, tetapi juga mengevaluasi pihak manajemen (SPPG) yang bertanggung jawab atas pengadaan dan operasional kendaraan program MBG.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Ratusan Pati Naik Pangkat

Selasa, 02 Desember 2025 | 03:24

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Reuni 212 dan Bendera Palestina

Selasa, 02 Desember 2025 | 22:14

Warga Gaza Sumbang 1.000 Dolar AS untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 02 Desember 2025 | 05:03

UPDATE

Seperti Terra Drone, Harusnya Aparat Usut Korporasi Pembalak Liar di Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:14

Prabowo Dengarkan Keluhan Warga di Pengungsian Aceh Tengah

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:09

Kopdes Merah Putih Bukan Ancaman Usaha Lokal

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:04

Purbaya Ogah Kirim Baju Ilegal ke Korban Bencana Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:02

Kemenko PM Kawal Implementasi Sekolah Rakyat di Semarang untuk Tekan Kemiskinan Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:57

Muhammadiyah Diganjar Penghargaan Nazhir Tanah Wakaf Terluas 2025

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Petinggi NATO Minta Eropa Bersiap Hadapi Agresi Rusia

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Ketika Negara, Bisnis, dan Partai Merobohkan Kedaulatan Rakyat

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:45

Rezim Hukum Bencana: Kontradiksi Bantuan dan Ganti Rugi

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:39

8 Mantan Pejabat Kemnaker Didakwa Peras Agen TKA Sampai Rp135 Miliar

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:14

Selengkapnya