Berita

Pedagang pasar tradisional. (Foto: RMOL/Alifia)

Bisnis

Penjualan Eceran di Bulan November 2025 Naik 5,9 Persen

KAMIS, 11 DESEMBER 2025 | 01:58 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Bank Indonesia (BI) mengatakan penjualan eceran pada November 2025 menunjukan penguatan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Indeks Penjualan Riil (IPR) bulan tersebut diperkirakan mencapai 222,1 atau tumbuh 5,9 persen secara tahunan (yoy).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa laju pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan Oktober 2025 yang hanya 4,3 persen (yoy). 


Ia menegaskan bahwa peningkatan didorong oleh perbaikan penjualan di sebagian besar kelompok barang.

“Peningkatan tersebut didorong oleh kenaikan penjualan mayoritas kelompok, terutama perlengkapan rumah tangga lainnya, barang budaya dan rekreasi, suku cadang dan aksesori, serta makanan, minuman, dan tembakau,” ujar Denny dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu 10 Desember 2025.

Secara bulanan, penjualan eceran pada November juga masih tumbuh positif, diperkirakan naik 1,1 persen (mtm). 

Sementara pada Oktober 2025, IPR tumbuh 4,3 persen (yoy), lebih tinggi dari September yang tercatat 3,7 persen (yoy). 

Denny merinci bahwa dorongan utama berasal dari kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, serta Makanan, Minuman, dan Tembakau. Secara bulanan, penjualan juga meningkat 0,6 persen (mtm), ditopang oleh permintaan awal jelang periode Natary serta kelancaran distribusi barang.

Dari sisi harga, BI melihat tekanan inflasi dalam jangka pendek berpotensi meningkat. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Januari 2026 tercatat naik menjadi 163,2, dari sebelumnya 157,2. 

Kenaikan ekspektasi ini dipicu oleh potensi peningkatan harga bahan baku, penyesuaian upah, kenaikan PPN, serta permintaan masyarakat menjelang Ramadan 1447 H.

Adapun dalam jangka menengah, tekanan harga diperkirakan mereda. IEH April 2026 turun ke 161,7 dari 172,5 seiring normalisasi permintaan pasca Idulfitri.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya