Berita

Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya (kiri) berjabat tangan dengan Sekjen DPP Partai Golkar Sarmuji pada medio Agustus 2025. (Foto: Repro RMOL Lampung)

Politik

Bupati Lampung Tengah yang Ditangkap KPK Ternyata Kader Anyar Golkar

RABU, 10 DESEMBER 2025 | 23:30 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Apes betul Partai Golkar dibikin Ardito Wijaya. Baru seumur jagung bergabung, Bupati Lampung Tengah itu diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) kasus suap proyek.

"Ya, sepertinya baru masuk. Belum mantap betul," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, saat dikonfirmasi RMOL di sela acara Bimbingan Teknis (Bimtek) DPRD Provinsi, Kota, dan Kabupaten Tahap II Tahun 2025 Partai Golkar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu malam, 10 Desember 2025.

"Dulu dia nyalon di pilkada pakai partai lain. Ini baru kelihatan masuk beberapa saat lalu," tambahnya. 


Dikutip dari RMOL Lampung, Ardito maju sebagai calon bupati pada Pilkada Lampung Tengah 2024 diusung PDI Perjuangan. Padahal saat itu Ardito tercatat sebagai ketua DPC PKB Lampung Tengah, tetapi partainya justru mendukung petahana Musa Ahmad.

Belakangan, Ardito hijrah ke Golkar. Bahkan, ia baru saja dilantik sebagai Wakil Ketua Golkar Lampung Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Lampung 2.

Kabar kepindahan Ardito ke Golkar mencuat akhir Agustus 2025. Saat itu, foto Ardito mengenakan jaket kuning Golkar lengkap dengan pin partai beredar luas. Ia tampak berpose bersama Sekjen DPP Golkar Muhammad Sarmuji yang disebut-sebut di kantor DPP Golkar, Jakarta. Pertemuan itu juga dihadiri Wakil Sekjen Bidang Organisasi DPP Golkar, Abdul Hakim.

Secara historis Ardito memang berasal dari “rahim” Golkar. Ayahnya merupakan tokoh senior Golkar yang pernah menjabat Wali Kota Metro dua periode dan Bupati Lampung Tengah. Ardito juga pernah menjabat Ketua DPD AMPI Provinsi Lampung periode 2017-2022, organisasi sayap kepemudaan Golkar.

Namun, semua riwayat politik itu kini seolah runtuh setelah KPK turun tangan. Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto membenarkan penangkapan Ardito. Ia ditangkap bersama empat orang lainnya dalam rangkaian OTT.

“Suap proyek,” ujar Fitroh singkat.

Ardito sudah digelandang ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. Ia tiba sekitar pukul 20.15 WIB. Saat diturunkan dari kendaraan, Ardito tampak mengenakan jaket loreng, topi putih, dan membawa koper biru.

“Sehat, alhamdulillah. Boleh lewat? Boleh lewat?” ucap Ardito singkat saat digiring masuk gedung KPK.

Menanggapi isu bahwa dirinya sempat kabur sebelum ditangkap, Ardito membantah keras.

“Nggak, saya di rumah saja,” katanya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Ratusan Pati Naik Pangkat

Selasa, 02 Desember 2025 | 03:24

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Reuni 212 dan Bendera Palestina

Selasa, 02 Desember 2025 | 22:14

Warga Gaza Sumbang 1.000 Dolar AS untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 02 Desember 2025 | 05:03

UPDATE

Seperti Terra Drone, Harusnya Aparat Usut Korporasi Pembalak Liar di Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:14

Prabowo Dengarkan Keluhan Warga di Pengungsian Aceh Tengah

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:09

Kopdes Merah Putih Bukan Ancaman Usaha Lokal

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:04

Purbaya Ogah Kirim Baju Ilegal ke Korban Bencana Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:02

Kemenko PM Kawal Implementasi Sekolah Rakyat di Semarang untuk Tekan Kemiskinan Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:57

Muhammadiyah Diganjar Penghargaan Nazhir Tanah Wakaf Terluas 2025

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Petinggi NATO Minta Eropa Bersiap Hadapi Agresi Rusia

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Ketika Negara, Bisnis, dan Partai Merobohkan Kedaulatan Rakyat

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:45

Rezim Hukum Bencana: Kontradiksi Bantuan dan Ganti Rugi

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:39

8 Mantan Pejabat Kemnaker Didakwa Peras Agen TKA Sampai Rp135 Miliar

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:14

Selengkapnya