Berita

Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati (kiri) saat kunjungan ke SPPG Margomulyo Seyegan, Sleman, Yogyakarta. (Foto: Humas BGN)

Nusantara

SPPG di Sleman Sukses Kelola Limbah MBG jadi Bio Solar dan Pupuk

MINGGU, 07 DESEMBER 2025 | 03:58 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Badan Gizi Nasional (BGN) mendorong seluruh dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk menerapkan ramah lingkungan dan berorientasi pada prinsip zero waste serta nilai tambah ekonomi. 

Salah satu praktik baik tersebut telah dijalankan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Margomulyo Seyegan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati mengatakan, SPPG di berbagai daerah kini tidak hanya berfokus pada penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak, tetapi juga pada kelestarian lingkungan melalui sistem pengelolaan sampah terpadu.


"SPPG harus memikirkan bagaimana sisa pangan dan limbah dapur dapat diolah kembali agar tidak mencemari lingkungan. Kami mengapresiasi SPPG Margomulyo yang sudah menerapkan konsep dapur hijau dan zero waste secara konsisten," ujar Hida dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Sabtu, 6 Desember 2025.

Keberhasilan SPPG Margomulyo, kata Hida, menjadi contoh konkret bahwa transformasi pengelolaan pangan dapat berjalan seiring dengan agenda keberlanjutan lingkungan. 

"BGN akan terus mendorong agar praktik baik seperti ini diperluas, direplikasi, dan menjadi bagian dari budaya kerja SPPG di seluruh wilayah," sambungnya.

Ranto, selaku Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah 3 BGN yang turut serta dalam kunjungan tersebut menegaskan bahwa BGN akan terus mendorong adanya pedoman pengelolaan dapur ramah lingkungan di setiap daerah. 

"Ke depan, kami ingin setiap SPPG memiliki standar pengelolaan limbah yang jelas dan terukur. Tujuannya agar pelaksanaan MBG tidak hanya memastikan gizi masyarakat terpenuhi, tetapi juga tidak meninggalkan beban lingkungan," kata Ranto.

Kepala SPPG Margomulyo Seyegan, Joni Prasetyo, menjelaskan bahwa dapurnya menerapkan sistem pengelolaan limbah terpadu, mulai dari pemanfaatan lahan hingga daur ulang limbah pangan.

"Kami memanfaatkan biopori sebagai resapan air sekaligus media pengolahan limbah organik. Tidak ada sisa makanan yang tidak dimanfaatkan. Limbah organik kami jadikan pakan maggot atau masuk ke biopori sebagai pupuk organik," jelas Joni.

Untuk limbah non-organik seperti minyak jelantah, plastik, dan residu lainnya, pihak SPPG bekerja sama dengan Tempat Pengolahan dan Pemanfaatan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TP3SR).

"Tidak ada sisa makanan yang tidak dimanfaatkan, limbah organik menjadi makan maggot dan biopori pupuk organik. Untuk limbah non-organik kolaborasi dengan TP3SR untuk diolah menjadi bio solar ramah lingkungan," kata Joni.

Dalam kesempatan itu, Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Bidang Komunikasi dan Media Massa, Molly Prabawaty turut mengapresiasi langkah tersebut. 

Menurutnya, praktik zero waste yang dilakukan SPPG Margomulyo menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan ekosistem pangan yang sehat sekaligus berkelanjutan.

Molly menambahkan, penerapan dapur ramah lingkungan sejalan dengan kampanye nasional untuk mengurangi sampah dan memaksimalkan ekonomi sirkular. Ia berharap praktik baik tersebut dapat menjadi inspirasi bagi seluruh SPPG di Indonesia.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya