Berita

DPRD Bangka Belitung saat menyambangi DPP KSPSI di Jakarta, Kamis 4 Desember 2025. (Foto: dok. KSPSI)

Bisnis

Jumhur Hidayat:

Danantara Dapat Ambil Alih Smelter Ilegal

JUMAT, 05 DESEMBER 2025 | 21:49 WIB | LAPORAN: SARAH ALIFIA SURYADI

Nasib 1.800 buruh smelter di Bangka Belitung kini terkatung-katung gara-gara smelter yang disebut ilegal mendadak berhenti beroperasi.

Kondisi memprihatinkan itu mencuat saat 11 Anggota Komisi IV DPRD Bangka Belitung menyambangi DPP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis 4 Desember 2025. Rombongan dipimpin Ketua Komisi IV Heryawandi dan Wakil Ketua Me Hoa.

Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat blak-blakan menyebut penghentian smelter dilakukan tanpa mitigasi terhadap nasib buruh.


“Lebih dari 1800 orang pekerja saat ini terlunta-lunta karena tiba-tiba penghasilanya berhenti. Harusnya lakukan dulu mitigasi khusus atau analisis dampak kepada pekerja ini,” ujar Jumhur Hidayat.

Tak hanya mengkritik, Jumhur juga memberi solusi. Ia mengusulkan agar smelter yang dinyatakan ilegal itu diambil alih oleh Danantara.

“Danantara itu dananya besar. Bisa cari untung sekaligus menyelamatkan pekerja. Apa sih susahnya menghidupkan kembali smelter-smelter itu? Jangan buruh terus yang jadi korban,” sentilnya.

Tak berhenti di situ, borok lain juga ikut terbongkar. Maraknya perusahaan outsourcing dari luar Bangka Belitung disebut-sebut sering merugikan tenaga kerja lokal.

“Soal outsourcing ini juga harus segera dituntaskan. Pekerja sering jadi korban,” kata Maryam, anggota Komisi IV DPRD Babel.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV Me Hoa mengungkap pengaduan soal ketenagakerjaan masih terus mengalir ke DPRD.

“Sampai sekarang masih ada perusahaan yang belum juga menyelesaikan masalahnya dengan pekerja,” ungkapnya.

Ketua DPD KSPSI Bangka Belitung Darusman pun ikut angkat bicara. Ia mendorong para buruh yang belum berserikat untuk segera bergabung dengan serikat pekerja.

“Kalau buruh berserikat, banyak masalah bisa langsung diselesaikan di tingkat perusahaan antara manajemen dan serikat,” tegas Darusman.

Ia juga mengingatkan peran strategis LKS Tripartit di tingkat provinsi. Menurutnya, jika musyawarah di perusahaan gagal, penyelesaian bisa dibawa ke Disnaker hingga LKS Tripartit.

Menguatkan hal itu, Anggota LKS Tripartit Nasional Dedi Sudarajat yang juga Ketua OKK DPP KSPSI menegaskan pentingnya lembaga tersebut dihidupkan kembali.

“Hidupkan LKS Tripartit! Biar masalah ketenagakerjaan tak berlarut-larut,” pungkas Dedi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya