Berita

Kemendikdasmen RI bersama perusahaan teknologi pendidikan asal Korea Selatan, Arasoft Co., Ltd., mempercepat transformasi pembelajaran digital di Indonesia lewat program D.N.A Partnership Program for Joint Global Expansion yang digagas NIPA (National IT Industry Promotion Agency) Republik Korea (Humas Kemendikdasmen)

Nusantara

Kemendikdasmen dan Arosoft Korsel Targetkan Tiga Juta Guru Transformasi ke Pembelajaran Digital

JUMAT, 05 DESEMBER 2025 | 10:34 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia bersama perusahaan teknologi pendidikan asal Korea Selatan, Arasoft Co., Ltd., berkomitmen untuk mempercepat transformasi pembelajaran digital di Indonesia.

Peluncuran program pengembangan media pembelajaran interaktif Indonesia ini memanfaatkan teknologi NamoAuthor berbasis standar ePUB 3.0, dengan dukungan penuh dari 2025 D.N.A Partnership Program for Joint Global Expansion yang digagas NIPA (National IT Industry Promotion Agency) Republik Korea.

Adapun peluncuran program diumumkan dalam kegiatan 'Korea-Indonesia ePUB 3.0 Digital Transformation Dissemination Workshop 2025' yang di Gedung A Kemendikdasmen pada pertengahan November silam.


Tentunya, melalui program ini, Kemendikdasmen ingin ada penguatan kompetensi lebih dari tiga juta guru dalam memproduksi konten digital interaktif yang inklusif dan adaptif terhadap pembelajaran serta mudah dimengerti oleh siswa.

Kegiatan tersebut dihadiri lebih dari 100 peserta dari unsur pemerintah, perguruan tinggi, sekolah, hingga sektor swasta, dan disebut sebagai salah satu agenda transformasi digital pendidikan terbesar tahun ini.

"Penguatan kemampuan pengembangan media pembelajaran interaktif merupakan langkah penting untuk memodernisasi ruang kelas dan memperluas akses pendidikan berkualitas di seluruh Indonesia,” ujar Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto dalam keterangannya Kamis, 4 Desember 2025.

Sementara, CEO Arasoft Co., Ltd., Kang Juong Hyon, menilai Indonesia bisa dan selalu mitra utama ekspansi global perusahaannya, dan optimis pembelajaran digital mampu menyebar hingga pelosok negeri.

“Melalui Program 2025 D.N.A Partnership, kami berkomitmen mendukung ekosistem pembelajaran digital yang dapat diperluas secara nasional, dengan guru sebagai pelopornya,” katanya.

Terakhir, zebagai kelanjutan program, ada sejumlah guru terpilih yang ditetapkan sebagai delegasi SIKOLA (Sinergi Indonesia Korea Layani Anak Bangsa) Master Class 2025.

Artinya, mereka akan mengikuti pelatihan lanjutan di Republik Korea pada November 2025.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya