Berita

Ilustrasi gim Roblox di Playstore (RMOL/Reni Erina)

Dunia

Rusia Blokir Roblox karena Membahayakan Mental Anak

JUMAT, 05 DESEMBER 2025 | 07:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Rusia resmi memblokir akses ke Roblox, platform gim populer asal Amerika Serikat (AS) yang banyak digunakan anak-anak. 

Dalam pengumumannya, Badan pengawas komunikasi Rusia, Roskomnadzor, menuduh Roblox menyebarkan materi ekstremis dan propaganda LGBT yang dianggap dapat merusak perkembangan spiritual dan moral anak-anak.

Pihak Roblox membantah tudingan itu. Dalam pernyataan email kepada Reuters, juru bicara perusahaan mengatakan bahwa Roblox selalu mematuhi aturan di setiap negara tempat mereka beroperasi. 


“Kami percaya Roblox menyediakan ruang positif untuk belajar, berkarya, dan membangun hubungan bermakna,” kata juru bicara tersebut, dikutip dari Reuters, Jumat 5 Desember 2025.

Roblox, yang pada kuartal ketiga tahun ini memiliki rata-rata 151,5 juta pengguna aktif harian, sebelumnya juga sempat diblokir di beberapa negara seperti Irak dan Turki karena kekhawatiran soal predator daring yang mengeksploitasi anak-anak.

Roskomnadzor sendiri dikenal sering membatasi akses ke media dan platform Barat yang dianggap melanggar hukum Rusia. Tahun lalu, aplikasi belajar bahasa Duolingo bahkan menghapus semua referensi terkait apa yang disebut Rusia sebagai “hubungan seksual non-tradisional” setelah mendapat peringatan.

Pengetatan aturan terkait isu LGBT semakin keras sejak 2023, ketika Rusia menetapkan apa yang mereka sebut “gerakan LGBT internasional” sebagai organisasi ekstremis dan para pendukungnya sebagai teroris. Kebijakan ini membuka jalan bagi tuntutan pidana terhadap individu LGBT maupun mereka yang membelanya.

Pada Agustus lalu, Rusia juga mulai membatasi beberapa fitur panggilan di WhatsApp dan Telegram karena menuduh kedua platform asing itu menolak membagikan data untuk investigasi kasus penipuan dan terorisme. Roskomnadzor bahkan sempat mengancam akan memblokir WhatsApp sepenuhnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya