Berita

Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Wahyu Dewanto. (Foto: DPRD DKI)

Nusantara

Wahyu Dewanto:

Perbanyak Lokasi Pasar Murah Jelang Nataru di Jakarta

JUMAT, 05 DESEMBER 2025 | 01:10 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Politisi Kebon Sirih mendorong Pemprov DKI Jakarta menambah lokasi pelaksanaan pasar murah menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

"Pasar murah jangan cuma rutinitas atau seremonial, tapi harus tepat sasaran dan diperbanyak titiknya," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Wahyu Dewanto kepada wartawan, Kamis 4 Desember 2025.  

Wahyu mengatakan, kegiatan pasar murah harus digelar di lokasi-lokasi yang betul-betul membutuhkan, seperti rumah susun atau permukiman padat penduduk.


"Karena tujuan pasar murah untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhannya dengan lebih terjangkau," kata legislator Partai Gerindra ini.

Selain itu, Wahyu mendorong Pemprov DKI agar memperbanyak stok produk yang dijual di pasar murah.

"Karena permintaan pasti banyak," pungkas Wahyu.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, kegiatan pasar murah dijadwalkan berlangsung serentak di lima wilayah kota administrasi DKI Jakarta selama lima hari, mulai dari 1 hingga 5 Desember 2025.

Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan melalui kolaborasi intensif dengan berbagai pihak ini merupakan upaya strategis untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan komoditas pangan, serta meringankan beban ekonomi bagi keluarga prasejahtera.

“Tujuan utama dari pasar murah adalah untuk menyalurkan berbagai komoditas bahan pokok di bawah harga pasar kepada masyarakat yang berada di kantong-kantong kemiskinan atau wilayah permukiman padat penduduk, termasuk bantaran sungai atau pinggiran rel kereta api, serta memastikan tingkat permintaan kebutuhan pokok tetap terpenuhi,” ujar Ratu, Selasa 2 Desember 2025.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya