Berita

Kolase Muhaimin Iskandar alias Gus Imin dengan Raja Juli Antoni. (Foto: Dokumentasi RMOL)

Politik

Raja Juli: Gus Imin Sudah Minta Maaf ke Saya

KAMIS, 04 DESEMBER 2025 | 18:23 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengungkapkan bahwa Menko Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang memintanya untuk bertobat nasuha telah diralat. 

Raja Juli mengatakan bahwa Cak Imin atau Gus Imin sudah mengirimkan pesan dan meminta maaf atas pernyataannya tersebut. 

“Soal tobat, tobat bareng-bareng, saya alhamdulillah sudah mendapat WA (WhatsApp) dari Pak Gus Imin, beliau mengatakan minta maaf kepada saya, mengatakan bukan itu maksudnya,” ungkap Raja Juli dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis, 4 Desember 2025. 


Raja Juli pun menerima permohonan maaf dan keberanian Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengakui kekeliruannya.

“Beliau secara gentle saya kira minta maaf dan saya terima maaf beliau karena memang bukan itu maksud beliau, beliau mengatakan demikian kepada saya,” kata politikus PSI ini.

Menurut Raja Juli, sesama pembantu Presiden Prabowo Subianto di kabinet merah putih, Cak Imin seharusnya saling bahu membahu menuntaskan persoalan yang dihadapi pemerintah. 

“Sebagai sesama menteri saya katakan kita harus kompak, tak boleh lagi ada pernyataan-pernyataan yang justru saling mendiskreditkan kementerian lain. Ini penting semuanya anak buah Pak Prabowo, tidak bisa mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang justru mengganggu stabilitas kita,” ungkapnya lagi. 

“Sekali lagi saya apresiasi Gus Imin mengatakan maaf kepada saya dengan pernyataan yang keliru ketika itu,” tandas Raja Juli.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya