Berita

Founder Citra Institute, Yusak Farchan. (Foto: Podcast RMOL)

Politik

KPK Jangan Ragu Periksa Raja Juli, Bahlil, dan Bobby Soal Bencana Sumut

KAMIS, 04 DESEMBER 2025 | 13:09 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta untuk memeriksa sejumlah menteri dan satu kepala daerah, terkait persoalan bencana alam di Sumatera Utara (Sumut).

Founder Citra Institute, Yusak Farchan memandang, banjir hingga longsor yang terjadi di Sumut merupakan akumulasi dari kerusakan ekologis selama bertahun-tahun.

"Ribuan kayu gelondongan yang terseret banjir di sejumlah wilayah Sumatera menjadi indikasi kuat adanya praktik pembalakan liar di kawasan perbukitan," ujar Yusak kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Kamis, 4 Desember 2025.


Menurutnya, ada kebijakan yang tidak benar dalam tata kelola kehutanan, pertambangan, dan izin pengelolaan lahan oleh pemerintah daerah.

Dalam konteks ini, Yusak mendorong KPK agar turut memeriksa Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, dan Gubernur Sumut Bobby Nasution.

Dia memandang, ketiga pejabat tersebut patut diperiksa KPK apabila ditemukan adanya bukti nyata pembalakan liar, yang jelas-jelas berakibat pada bukan hanya kerugian negara secara materiil tapi juga korban jiwa warga negara.

"Harus diakui bahwa investasi besar-besaran telah merubah fungsi ganda hutan sebagai fondasi kehidupan (sumber air, pangan, obat), dan budaya," tutur Yusak.

"Jika ternyata ada persoalan investasi dan pembukaan lahan bermasalah, saya kira KPK tidak perlu ragu untuk memeriksa Bahlil, Raja Juli dan Bobby," demikian Magister Ilmu Politik UNAS itu menambahkan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya