Berita

Ilustrasi (Artificial Intelligence)

Bisnis

Dolar AS Terjun Bebas ke Titik Terendah Dihantam Data Tenaga Kerja AS yang Lemah

KAMIS, 04 DESEMBER 2025 | 08:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Mata uang Dolar Amerika Serikat (AS) di pasar uang New York, merosot tajam. 

Pada penutupan Rabu 3 Desember 2025, indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, mengalami pukulan telak, melorot tajam 0,45 persen hingga menyentuh 98,82, level terendah yang tercatat sejak akhir Oktober.

Penurunan ini dipicu oleh dua faktor utama, pelemahan tak terduga dalam data ketenagakerjaan AS dan lonjakan kuat mata uang rival, Euro dan Yen.


Dolar AS jatuh bebas setelah laporan ADP menunjukkan bahwa payroll sektor swasta AS turun 32.000 pada November, berbanding terbalik dengan ekspektasi pasar yang memproyeksikan kenaikan 10.000.

Data ini memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada pertemuan pekan depan. Saat ini, FedWatch Tool CME Group mencatat peluang pemotongan suku bunga mencapai 89 persen.

Spekulasi mengenai kemungkinan penunjukan Kevin Hassett sebagai Ketua The Fed berikutnya, sosok yang dinilai pro-pelonggaran suku bunga, turut menambah tekanan jual pada Dolar.

Euro dan Yen, dua komponen utama DXY, menunjukkan kekuatan yang signifikan. 

Euro (EUR) terakhir diperdagangkan melesat 0,43 persen ke level tertinggi dalam hampir tujuh minggu, menjadi  1,1673 Dolar AS, didukung data ekspansi aktivitas bisnis di Zona Euro, pertumbuhan tercepat dalam dua setengah tahun.

Yen Jepang (JPY) juga menguat 0,47 persen ke 155, 16 per Dolar AS setelah Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, memberikan sinyal terkuat bahwa kenaikan suku bunga akan dipertimbangkan pada Desember. 

Poundsterling (GBP) turut terapresiasi hingga 1,01 persen mengabaikan data domestik Inggris yang cenderung lemah.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya