Berita

Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 di Jakarta. (Foto: Rekan Indonesia)

Nusantara

Peringatan Hari Disabilitas Internasional Dorong Ruang Kreatif Inklusif

KAMIS, 04 DESEMBER 2025 | 04:47 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 yang digelar Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia bersama Kementerian Hukum (Kemenkum) di Jakarta, tidak hanya menjadi ruang refleksi mengenai pemenuhan hak penyandang disabilitas, tetapi juga menampilkan kekuatan seni sebagai medium ekspresi dan pemberdayaan difabel.

Pertunjukan seni dari para penyandang disabilitas mulai dari musik, tari hingga karya visual mendapat perhatian besar dari peserta. Seni dianggap menjadi jembatan strategis untuk membangun kesadaran publik bahwa difabel bukan sekadar penerima layanan, tetapi pencipta karya dan bagian tak terpisahkan dari dinamika kebudayaan Indonesia.

Ketua Rekan Indonesia, Agung Nugroho menegaskan bahwa ruang seni yang inklusif merupakan pintu masuk penting dalam memperjuangkan kesetaraan. Menurutnya, karya seni difabel bukan hanya hiburan, melainkan bahasa politik yang menyuarakan keberadaan dan martabat manusia.


"Seni adalah ruang yang tidak bisa dibatasi. Setiap tarian, nada, dan karya mereka adalah pernyataan bahwa difabel bukan objek belas kasihan, tetapi subjek kebudayaan yang utuh," kata Agung, Rabu 3 Desember 2025.

Agung menilai, semakin luasnya panggung bagi seniman difabel dapat mengubah cara pandang masyarakat yang selama ini masih terjebak pada stigma. Pelibatan difabel dalam produksi seni sekaligus menunjukkan bahwa keberagaman kemampuan merupakan kekuatan, bukan kekurangan.

Kehadiran Tenaga Ahli Bidang Komunikasi Aspirasi Masyarakat dan Pengaduan Kemenkum, Ester Indahyani Jusuf, turut memperkuat pesan tersebut. 

Ester menyampaikan bahwa negara perlu memberi ruang lebih besar bagi kreativitas difabel karena seni kerap menjadi saluran awal bagi difabel untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial.

"Kita sering bicara tentang akses fisik, tapi akses terhadap ruang ekspresi juga sama pentingnya. Seni membuat masyarakat melihat kemampuan, bukan hambatan," kata Ester mewakili Menteri Hukum.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya