Berita

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq. (Foto: Dok. Kemendikdasmen)

Politik

Darah Soemitro Djojohadikoesoemo Mengalir di Setiap Kebijakan Pendidikan Era Prabowo

RABU, 03 DESEMBER 2025 | 16:58 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Komitmen Presiden Prabowo Subianto terhadap pembangunan pendidikan Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Di dalam darah Prabowo, mengalir seorang tokoh besar bernama Prof Soemitro Djojohadikoesoemo. 

“Profesor Soemitro itu lebih banyak dikenal sebagai seorang ekonom, teknokrat ulung, tetapi belum banyak orang yang tahu bahwa sebenarnya Profesor Soemitro juga merupakan salah satu arsitek kebijakan pendidikan nasional," kata Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 3 Desember 2025.

Fajar mengurai, ayah Prabowo itu merupakan anggota Komisi Pembaharuan Pendidikan Nasional yang dibentuk Menteri Pendidikan Daoed Joesoef. Komisi tersebut merumuskan pokok-pokok kebijakan sistem pendidikan nasional yang pada akhirnya melahirkan UU Sisdiknas 2/1989.


“Peletak dasar kebijakan pada konteks Sisdiknas tersebut adalah salah satunya Profesor Soemitro. Jadi dalam diri Bapak Presiden itu ada darahnya seorang yang berkomitmen terhadap pendidikan," jelas Fajar.

Maka tidak heran, banyak kegiatan dan kebijakan Prabowo terkait pendidikan sangat bersifat masif dan kolosal.

Salah satu kebijakannya adalah pembangunan infrastruktur atau revitalisasi sekolah. Tahun ini ada sekitar 16 ribu lebih sekolah yang direvitalisasi. Padahal, target awal hanya 10.440 sekolah. 

“Dengan pendekatan swakelola yang dilakukan secara gotong royong, jumlahnya melonjak 16 ribu lebih satuan pendidikan dengan anggaran yang sama," jelas Wamen.

Di samping infrastruktur fisik, pemerintah juga memberikan bantuan berupa interactive flat panel (IFP) sebagai sarana pendukung pembelajaran. IFP ini, kata Fajar, merupakan inisiasi Presiden Prabowo yang meyakini bahwa Indonesia akan mampu melakukan lompatan besar dalam dunia pendidikan, dan salah satu caranya adalah dengan mendorong digitalisasi pembelajaran. 

“Ini adalah revolusi sebenarnya. Revolusi dalam dunia pendidikan kita, yakni memperkuat infrastruktur fisik dan pendukung pembelajaran yang mungkin di era Reformasi ini baru pertama kali dilakukan Bapak Prabowo," tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya